Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Stasiun Manggarai, Hub Kereta Tersibuk di Indonesia

Kompas.com - 31/05/2022, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Manggarai menjadi lebih banyak dibahas dalam beberapa hari ini setelah Kementerian Perhubungan dan Ditjen Perkeretaapian melakukan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi Stasiun Sentral.

Proses pembangunan ini diawali dengan Switch Over ke-5 (SO-5) di Stasiun Manggarai mulai Jumat (27/5/2022) malam hingga Sabtu (28/5/2022).

Setelah itu, telah dilakukan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Jabodetabek mulai Sabtu (28/5/2022).

Stasiun Manggarai juga ramai dibahas di media sosial Twitter dan menempati peringkat pertama dalam tren topik Indonesia pada Selasa (31/5/2022).

Penyebabnya, pengguna KRL mengeluhkan kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai, informasi yang masih sulit dipahami hingga waktu perjalanan menjadi lebih lama.

Baca juga: Mulai 1 Juni, Penumpang Kereta Pangrango Bisa Naik dari Stasiun Bogor

Proses pembangunan kanopi Stasiun Manggarai.Heritage KAI Proses pembangunan kanopi Stasiun Manggarai.
Namun, tahukah Anda bahwa Stasiun Manggarai adalah stasiun dengan lalu lintas (lalin) kereta tersibuk di Indonesia?

Mengutip Heritage KAI, Stasiun Manggarai juga telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta.

Adapun wilayah Manggarai sebenarnya sudah dikenal sejak abad ke-17 yang awalnya merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores, Nusa tenggara Timur (NTT).

Wilayah yang masuk dalam Gemeente Meester Cornelis ini pun berkembang menjadi sebuah kampung.

Kereta api yang melintasi wilayah ini awalnya dibangun oleh perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan lintas Jakarta-Buitenzorg (Bogor).

Baca juga: Ternyata Lebar Rel Kereta Api ada Beberapa Macam, Ini Daftarnya

Tampak depan Stasiun Manggarai tahun 1920-an.Heritage KAI Tampak depan Stasiun Manggarai tahun 1920-an.
Dulunya, tempat pemberhentian kereta dibangun di Stasiun Bukitdoeri (Bukitduri) yang kini telah menjadi depo KRL.

Pada tahun 1913 perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS) menguasai jaringan kereta api di Jakarta setelah membeli jalur Jakarta-Bekasi milik Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) tahun 1899 dan Jakarta-Bogor milik NISM tahun 1913.

Setelahnya, SS melakukan penataan ulang jalur kereta api di Jakarta, salah satunya adalah pembongkaran Stasiun Bukitduri dan membangun Stasiun Manggarai.

Pembangunan Stasiun Manggarai dimulai tahun 1914 yang dipimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt yang diikuti dengan pembangunan balai yasa dan rumah-rumah dinas pegawai SS.

Pembangunan berlangsung selama kurang lebih 4 tahun dan Stasiun Manggarai diresmikan pada 1 Mei 1918.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com