JAKARTA, KOMPAS.com – Bangunan rumah sakit lekat dengan nuansa putih dan hijau yang diartikan sebagai kesehatan.
Karena lebih mengutamakan masalah fungsinya sebagai lokasi pengobatan pasien, sebagian besar rumah sakit dibangun tanpa memikirkan desain arsitektur khusus.
Namun tahukah Anda, keindahan arsitektur rumah sakit berperan penting terhadap kesembuhan pasien?
Baca juga: Ingin Tahu Cara Mendesain Interior Rumah Sakit? Ketahui Konsep Dasarnya
Pakar Desain Interior Rumah Sakit Dina Hartadi mengatakan, healing environment atau lingkungan memiliki peranan penting untuk mendorong kesembuhan pasien.
Terutama untuk memberikan kesan pertama yang positif bagi pasien ketika masuk ke rumah sakit atau tidak mengundang rasa takut.
"Dengan mengurangi stres pasien yang masuk ke rumah sakit, akan menambah tingkat kesembuhan penyakitnya sebanyak 20 persen, itu berdasarkan penelitian di Amerika," ujar Dina dalam Webinar Inovasi Interior Publik, Kamis (19/05/2022).
Adapun lingkungan yang mendorong untuk penyembuhan diciptakan melalui desain interior yang menghasilkan suasana nyaman dan fasilitas mendukung.
Baca juga: Bisa Picu Kesembuhan Pasien, Begini Desain Interior Rumah Sakit yang Baik
Menurut dia, ada beberapa elemen dapat menciptakan lingkungan yang mendorong proses penyembuhan di rumah sakit.
Meliputi, warna, taman, ruangan yang memiliki pemandangan ke arah luar (alam), gaya atau suasana ruangan, art atau desain grafis, pencahayaan, hingga layout.
Namun sayangnya, kebanyakan rumah sakit hanya memikirkan medisnya saja, tetapi mereka lupa bahwa yang sedang diobati bukan barang rusak, melainkan manusia.
Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Ben Widjaja menjelaskan, pasien adalah manusia yang membutuhkan pelayanan medis, emosional dan sosial.
Hal yang sering dilupakan adalah keluarga pasien yang harus menemani di rumah sakit. Biasanya mereka akan tidur di tempat yang tidak nyaman, seperti di kursi atau lantai.
“Kalau pasien sakit, keluarganya bisa ikut stres, bisa ada impact terhadap emosionalnya. Lalu jika keluarganya ikut sakit, maka pasiennya juga ikut stres,” katanya saat ditemui Kompas.com dalam acara Lauch Event Nuclear Medicine Molecular Theranostic di Mandaya Royal Hospital Puri, Jumat (10/6/2022).
Sementara CEO Mandaya Hospital Group Anastina Tahjoo mengatakan pasien membutuhkan ketenangan dan kenyamanan selama dirawat.
“Kebutuhan pasien pas sakit apa? Mereka butuh tenang, nyaman, bahagia karena dia dalam keadaan stres,” ujar Anna.
Oleh karena itu, demi mempercepat kesembuhan pasien, bukan hanya sisi medis yang harus diperhatikan, melainkan juga sisi emosional.
Seperti halnya Mandaya Royal Hospital Puri di Tangerang, Banten yang menggunakan warna-warna lembut, seperti coklat, abu-abu, putih tulang, hijau kalem dan warna senada lainnya untuk interior rumah sakit.
Selain itu, gaya rustic yang diterapkan di desain interior Mandaya Royal Hospital Puri dengan perpaduan warna ciamik juga diharapkan bisa memberikan kesan ramah kepada pasien.
Kenyamanan emosional pasien juga ditambah dengan penyediaan ruang rawat inap untuk keluarga yang menemani di rumah sakit.
Untuk diketahui, rumah sakit yang baru melangsungkan soft opening pada tahun 2021 ini dikelola oleh Mandaya Hospital Group, anak perusahaan perawatan kesehatan dari Selaras Holding.
Rumah sakit sepengelolaan yang sudah hadir sebelumnya adalah Rumah Sakit Mandaya Karawang.
Jelas Anna, Mandaya Royal Hospital Puri mempunyai motto patient, family and center care yang diterapkan lewat desain arsitektur dan fasilitas untuk pasien beserta keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.