Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Pohon Pisang Bikin Lahan Bekas Sawah Tak Gembur?

Kompas.com - 11/06/2022, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comSawah memiliki jenis tanah gembur dan berair. Karenanya, lahan bekas sawah yang dialih fungsikan menjadi rumah harus melalui berbagai proses terlebih dahulu.

Contoh solusi yang tersebar dan kerap dipercaya oleh masyarakat adalah dengan menanam pohon pisang di lahan bekas sawah sebelum memulai pembangunan fondasi rumah.

Tujuannya adalah untuk membuat lahan bekas sawah tak gembur dan berair lagi, sehingga air tidak merembes ke dalam rumah.

Lantas, mitos atau fakta?

Anggota Dewan Pertimbangan yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, menanam pohon pisang tidak ada kaitannya dengan kondisi tanah untuk kualitas fondasi.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Kondisi Tanah Sebelum Membangun Rumah

“Soal pohon pisang tidak ada hubungan apa-apa (terhadap kualitas fondasi bangunan),” ungkap Davy kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Menanam pohon pisang agar tanah tidak gembur dan mengantisipasi air merembes ke bangunan adalah kepercayaan keliru yang tersebar di masyarakat.

“Kemungkinan dari segi tanahnya, kalau ditanam pisang tidak perlu air, jadi tanah tidak tambah gembur,” tambah Davy.

Kendati demikian, Davy menjelaskan bahwa sawah memiliki jenis tanah lempung organik.

Jenis tanah ini berpotensi mengembang dan bisa merusak lantai bangunan. Karenanya, lahan untuk membangun rumah sebaiknya bukan berjenis lempung organik.

Baca juga: Begini Cara Membangun Rumah Ramah Lansia

Adapun lempung organik adalah tanah subur dengan ciri warna sedikit kehitaman. Pada musim kemarau, lempung organik akan terlihat retak-retak seperti kulit telur.

Fondasi duduk di lapisan tanah yang baik, bukan lempung organik,” jelas Davy.

Namun apabila tanah yang akan digunakan untuk membangun rumah adalah lempung organik, solusi yang bisa diambil adalah dengan mengupas lapisan tanah.

Fungsinya adalah untuk mendapatkan daya dukung tanah yang baik bagi fondasi bangunan.

“Biasanya kalau bekas sawah memang harus dikupas lapisan atasnya,” Davy kembali menjelaskan.

Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan mencampur kapur yang ditumbuk di atas tanah untuk stabilisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com