Ingin Tahu Cara Mendesain Interior Rumah Sakit? Ketahui Konsep Dasarnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain interior rumah sakit yang tepat dapat menciptakan lingkungan untuk menodorong kesembuhan pasien.

Namun, membuat rancangan interior rumah sakit tidaklah mudah. Terdapat beberapa hal mendasar yang patut diperhatikan.

Menurut Pakar Desain Interior Rumah Sakit, Dina Hartadi, terdapat tiga hal yang menjadi konsep dasar dalam mendesain interior rumah sakit.

Terdiri dari, menilai perilaku di rumah sakit, keamanan pasien dan kualitas material, serta penerapan green building.

Baca juga: Bisa Picu Kesembuhan Pasien, Begini Desain Interior Rumah Sakit yang Baik

Hal pertama yakni tentang menilai perilaku di rumah sakit. Maksudnya kebutuhan pengguna ruangan yang berkaitan dengan lingkungan yang mendorong penyembuhan.

Mencakup pemandangan dan akses ke luar ruangan (alam), pencahayaan yang sesuai, lingkungan yang tenang, dan rasa pengendalian diri.

Di samping itu, saat ini konsep interior yang sedang tren ialah tentang identitas dan spesialisasi penanganan kesehatan di rumah sakit. Menyesuaikan dengan kearifan lokal.

"Lokal konten, mendesain interior rumah sakit di Banyuwangi dengan Jakarta tentu berbeda dengan perilaku orangnya," ujar Dina Hartadi dalam Webinar Inovasi Interior Publik, Kamis (19/05/2022).

Lalu, aspek kedua yang menjadi konsep dasar dalam mendesain interior rumah sakit ialah kemananan pasien dan kualitas material.

Semenjak ada COVID-19, bukan hanya keamanan pasien yang diperhatikan. Tetapi juga paramedis, dokter, pekerja, serta pengunjung pasien di rumah sakit.

Mulai dari kualitas air, tempat cuci tangan, desinfektan, hingga terjaminnya tidak ada penularan penyakit.

Baca juga: Warna Interior Rumah Sakit Bisa Memicu Kesembuhan Pasien, Seperti Apa?

"Ini harus dilihat agar tidak tertular selama di lingkungan rumah sakit," tandasnya.

Selain itu, pemilihan material untuk interior juga perlu diperhatikan. Sebab, rumah sakit merupakan fasilitas penting yang selalu dibutuhkan masyarakat.

"Jangan sampai gampang rusak karena akan susah sekali untuk renovasi," imbuhnya.

Terakhir yaitu penerapan green building. Hal ini sangat penting karena rumah sakit beroperasi 7x24 jam tanpa henti.

"Sehingga penghematan energi hingga air akan sangat signifikan pada biaya operasional rumah sakit yang cukup besar," pungkas Dina Hartadi.