Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/12/2022, 13:04 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa (27/12/2022).

Bendungan Sadawarna merupakan salah satu dari tujuh bendungan di Jawa Barat yang dibangun pada periode Pemerintahan Presiden Jokowi.

Pembangunanya mulai dilakukan sejak November 2018 dan ditargetkan selesai Agustus 2022 dengan menggunakan APBN sebesar Rp 1,9 triliun.

Baca juga: Melihat Rencana Pembangunan Bendungan di IKN, Berikut Daftarnya

Pengerjaan dilakukan dalam dua paket. Paket I oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Daya Mulia Turangga-PT Barata Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 1 triliun.

Sedangkan Paket II dikerjakan KSO PT Nindya Karya-PT Adhi Karya (PErsero) Tbk senilai Rp 907,6 miliar.

Bendungan tersebut dirancang mampu menampung 44,61 juta meter kubik untuk menyuplai irigasi seluas 4.284 hektar di Kabupaten Subang dan Indramayu.

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Sadawarna dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Bendungan Sadawarna di Jawa Barat.Dok. Kementerian PUPR Bendungan Sadawarna di Jawa Barat.
Bendungan Sadawarna juga dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,36 hingga 1 meter kubik per detik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban dan Pantura Jawa Barat. Khususnya Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

Di samping itu juga memiliki potensi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 2 MW.

Baca juga: 61 Bendungan Dianggap Dapat Meningkatkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektar

Bendungan Sadawarna membendung Daerah Aliran Sungai Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.

Dengan luas genangan 670 hektar, bendungan ini berpotensi mereduksi banjir di 3 kabupaten yang dilalui DAS Cipunagara yakni Subang, Sumedang, dan Indramayu sebesar 26,90 meter kubik per detik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com