Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Cipanas, Pengendali Banjir Indramayu

Kompas.com - 17/04/2022, 10:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Salah satunya adalah melalui percepatan pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bendungan seluas 9.273 hektar dengan luas genangan 1.315 hektar ini turut dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir di wilayah Indramayu dan sekitarnya.

Melansir laman resmi Kementerian PUPR, Bendungan Cipanas disebut mampu mengurangi debit banjir hingga 487,75 meter kubik per detik serta memiliki potensi wisata.

"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki.

Baca juga: 61 Bendungan Dianggap Dapat Meningkatkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektar

Adapun proyek bendungan ini digarap dalam tiga paket konstruksi di mana paket pertama dipegang oleh PT. Wijaya Karya-PT. Jaya Konstruksi KSO dengan fokus tubuh bendungan senilai Rp 923 miliar.

Paket 2 dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung dengan nilai kontrak Rp 425 miliar.

Sedangkan paket 3 dikerjakan PT. Wijaya Karya-PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan dengan nilai kontrak Rp 490 miliar.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Kementerian PUPR Ismail Widadi mengatakan, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017 dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik.

Daya tampung Bendungan Cipanas juga diketahui lebih besar sepuluh kali lipat dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Jokowi sebelumnya.

Baca juga: 4 Bendungan Pilihan Buat Ngabuburit, Bisa Swafoto Juga Lho

“Sejauh ini progres konstruksinya sudah 83 persen, kemudian untuk pembebasan lahannya sudah 80,8 persen dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses," kata Ismail.

Bendungan yang ditargetkan rampung pada tahun 2022 tersebut saat ini tengah melalui proses peninggian tubuh bendungan.

Tambah Ismail, apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, diharapkan pada Oktober atau November 2022 Bendungan Cipanas sudah bisa digenangi air.

Nantinya suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat membantu petani di daerah irigasi Cipanas dan Cikawung untuk meningkatkan intensitas tanam.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter.

Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.605 hektar.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com