JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi fokus Pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing.
Selain itu, tujuan dibangunnya infrastruktur adalah untuk pemerataan hasil-hasil dari pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Salah satu jenis infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah adalah bendungan yang dilengkapi jaringan irigasinya.
Dengan demikian, bendungan yang dibangun dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
Sepanjang 2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan konstruksi beberapa proyek bendungan.
Artikel ini merupakan bagian pertama dari dua seri. Bagian kedua, bisa Anda klik tautan ini: KALEIDOSKOP 2021: Deretan Bendungan yang Diresmikan Jokowi (II)
Berikut, bendungan-bendungan yang tuntas dikerjakan dan diresmikan tahun ini:
1. Bendungan Tukul
Baca juga: Proyek Bendungan Karian Masih Kekurangan Lahan 587,67 Hektarr.
Bendungan yang dibangun senilai Rp 674 miliar ini dibangun dari dana murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pekerjaan konstruksi bendungan dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana.
Infrastruktur SDA ini didesaikan dengan kapasitas 8,68 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 600 hektar.
Selain itu, Bendungan Tukul juga mampu menyediakan pasokan air baku sebesar 0,35 meter kubik per detik.
Kehadiran Bendungan Tukul diharapkan Jokowi menjadi infrastruktur yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air di wilayah tersebut.