Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2021: Deretan Bendungan yang Diresmikan Jokowi (I)

Kompas.com - 25/12/2021, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi fokus Pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing.

Selain itu, tujuan dibangunnya infrastruktur adalah untuk pemerataan hasil-hasil dari pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Salah satu jenis infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah adalah bendungan yang dilengkapi jaringan irigasinya.

Dengan demikian, bendungan yang dibangun dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Sepanjang 2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan konstruksi beberapa proyek bendungan.

Artikel ini merupakan bagian pertama dari dua seri. Bagian kedua, bisa Anda klik tautan ini: KALEIDOSKOP 2021: Deretan Bendungan yang Diresmikan Jokowi (II)

Berikut, bendungan-bendungan yang tuntas dikerjakan dan diresmikan tahun ini:

1. Bendungan Tukul

Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).dok. YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).
Pada 4 Februari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Tukul yang menjadi waduk pertama di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timu

Baca juga: Proyek Bendungan Karian Masih Kekurangan Lahan 587,67 Hektarr.

Bendungan yang dibangun senilai Rp 674 miliar ini dibangun dari dana murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pekerjaan konstruksi bendungan dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana.

Infrastruktur SDA ini didesaikan dengan kapasitas 8,68 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 600 hektar.

Selain itu, Bendungan Tukul juga mampu menyediakan pasokan air baku sebesar 0,35 meter kubik per detik.

Kehadiran Bendungan Tukul diharapkan Jokowi menjadi infrastruktur yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air di wilayah tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com