Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir Sintang, Pemerintah Bakal Bangun Bendungan Sungai Pinoh

Kompas.com - 09/12/2021, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengatasi banjir di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Bendungan Sungai Pinoh.

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Djarot Widyoko mengatakan, ini merupakan penanganan jangka panjang dari peristiwa banjir di wilayah tersebut.

"Ditargetkan bendungan dengan rencana kapasitas tampung 30 juta meter kubik ini sudah mulai konstruksi tahun 2023," kata Djarot dikutip dari siaran persnya, Kamis (9/12/2021).

Tahun 2022, pihaknya akan memulai survei, investigasi, dan desain (SID) pembangunan bendungan tersebut.

Untuk penanganan jangka pendek, kata Djarot, pembangunan tanggul akan dilakukan sepanjang 13,2 kilometer di sepanjang alur Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang terjadi genangan.

"Pembangunan tanggul tersebut terbagi di tiga titik atau kluster, pertama sepanjang 7,3 kilometer yang akan melindungi area Kota Sintang," jelasnya.

Selanjutnya, tanggul dibangun sepanjang 3,2 kilometer yang melindungi area Pasar Cina dan sepanjang 2,7 kilometer yang melindungi area Keraton.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Basuki Bangun Tanggul Geobag dan Geotube

Dia menargetkan, semua tanggul tersebut tuntas dibangun Maret 2022, terutama tanggul sepanjang 7,3 kilometer.

Untuk penanganan jangka menengah, Jarot mengatakan akan merehabilitasi danau alami di sekitar Sungai Kapuas dan Melawi sebagai kolam retensi (retarding basin).

"Di Sungai Kapuas ada sekitar 35 danau alami, tahun 202, Ditjen SDA programkan 4 danau yang akan direhabilitasi melalui pengerukan sedimentasi dan akan dikerahkan 10 ekskavator amphibi di danau," kata dia.

Sedangkan untuk perbaikan jalan, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga tengah membangun saluran air di bawah jalan atau gorong-gorong (box culvert) di titik Jerora 1 dan 2 di Jalan Nasional Sintang-Putussibau.

Lokasinya tepatnya berada di batas Kota Sintang-Nangasilat yang sempat tergenang banjir.

Tak hanya itu, preservasi Jalan dan Jembatan Lintas Melawi, Sintang, serta penanganan tebing longsor dua titik di ruas Jalan Sosok-Sanggau juga dilakukan.

"Pembangunan gorong-gorong tersebut mulai dilaksanakan tahun 2021, dilaksanakan dengan dana/anggaran tanggap darurat," tutup Kepala BPJN Kalimantan Barat Herlan Hutagaol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com