Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang dan Australia Diprediksi Pimpin Investasi Hotel Asia-Pasifik

Kompas.com - 03/11/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang dan Australia diprediksi akan memimpin investasi hotel terbesar di kawasan Asia-Pasifik pada Kuartal IV 2021.

Regional Head of Research & Consultancy Savills Asia Pacific Simon Smith mengatakan, investasi pada sektor perhotelan kedua negara itu akan semakin kuat karena didukung banyaknya permintaan.

"Ini terlihat dari aktivitas investasi baru-baru ini yang berfokus pada hotel," ujar Simon dikutip dari laporannya yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/202!).

Secara keseluruhan, volume transaksi di Asia-Pasifik pada Kuartal IV 2021 akan mengalami kenaikan dibandingkan kuartal sebelumnya.

Meski begitu, kata Simon, kenaikan ini belum bisa melampaui volume transaksi hotel pada tahun 2019 atau tahun sebelum adanya Pandemi Covid-19.

Selama Kuartal III, Australia mencatatkan delapan transaksi penjualan hotel dengan nilai sebesar 197 juta dollar AS atau setara Rp 2,81 triliun atau naik 71 persen secara year-on-year (tahunan).

Primus Hotel Sydney dan 77-key All Seasons International Bendigo menyumbang hampir 70 persen total penjualan hotel di Australia pada Kuartal III tahun ini.

Baca juga: Pimpin Asia-Pasifik, Jepang Catat Transaksi Hotel Rp 8,43 Triliun

Pada Juli, 77-key All Seasons Bendigo Internasional dijual ke Moelis Australia sebesar 40 juta dollar AS atau Rp 572,2 miliar dan Primus Hotel Sydney dijual seharga 96 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 1,37 triliun.

Sementara Jepang memimpin aktivitas transaksi hotel di kawasan Asia-Pasifik dengan nilai sebesar 590 juta dollar AS atau Rp 8,43 triliun atas 10 transaksi.

Peningkatan transaksi hotel di Jepang salah satunya disumbang oleh akuisisi Torch Tower Tokyo Hotel.

Hotel ini diakuisisi oleh Mitsubishi Estate dan Tokyo Century Corporation sebesar 508 juta dollar AS atau Rp 7,26 triliun.

Properti yang dibangun di distrik depan Stasiun Tokyo Nihonbashi ini rencananya tuntas tahun 2027.

Hotel mewah ini direncanakan memiliki 100 kamar yang menghadap ke Tokyo Skyline, mulai lantai 57 hingga 61.

Secara keseluruhan, volume investasi hotel di Asia-Pasifik mengalami kenaikan 12 persen secara tahunan sebesar 2,2 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 3.145 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com