Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amsterdam Bakal Wajibkan Kayu sebagai Material Bangunan Baru

Kompas.com - 03/11/2021, 16:05 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman perubahan iklim telah memantik negara-negara dunia untuk melakukan upaya adaptif dan preventif.

Salah satunya Amsterdam, Ibu Kota Belanda, bakal mewajibkan penggunaan material kayu pada bangunan baru.

Namun, hal itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat, melainkan baru diterapkan mulai tahun 2025.

Melansir Dezeen, Amsterdam telah mengamanatkan agar semua bangunan baru harus dibangun dari minimal 20 persen kayu atau bahan berbasis hayati lainnya.

Baca juga: Ini Cara Mudah Merawat Kusen Kayu Tanpa Jasa Tukang Bangunan

Amanat tersebut tertuang dalam perjanjian bertajuk Green Deal Timber Construction. Telah ditandatangani 32 kotamadya di wilayah Metropolitan Region of Amsterdam (MRA).

Peningkatan penggunaan kayu dalam proyek konstruksi kota diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada baja dan beton.

Di mana keduanya merupakan bahan yang menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar selama produksi.

Pada gilirannya, ini diharapkan dapat membantu ibu kota Belanda mencapai tujuannya, yakni net zero emisi gas rumah kaca pada 2050.

Sebagai alternatif kayu, perjanjian tersebut memungkinkan menggunakan material bahan berbasis hayati laiannya, seperti rami atau gabus.

Menurut Amsterdam Institute of Advanced Metropolitan Solutions (AMS Institute), langkah ini diharap dapat mengurangi emisi karbon di kota sekitar 220.000 ton per tahun atau setara dengan emisi rata-rata 22.000 rumah.

"Produk kayu masal generasi terbaru bisa menggantikan material lama tanpa merusak lingkungan," kata seorang peneliti AMS Institute, Pablo van der Lugt.

Menurut dia, salah satu manfaat terbesar kayu adalah dapat menyerap sejumlah besar karbon dari atmosfer dan menyimpannya di dalam bangunan.

"Mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan oleh bangunan selama masa pakainya," ujarnya.

Selain menerapkan pedoman ini, Amsterdam juga akan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kayu dan bahan berbasis bio-based untuk konstruksi, serta dengan perusahaan yang berkomitmen untuk membantu kota mencapai tujuannya.

Apalagi penggunaan kayu dan bio-based lainnya dalam konstruksi dapat menciptakan ekonomi sirkular karena dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

"Bahan bio-based, khususnya produk kayu massal generasi terbaru, adalah bagian dari solusi untuk membuat kota kita netral iklim dan benar-benar melingkar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com