Kementerian PUPR Siapkan 14 RS Darurat Covid-19 Tambahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Jumat (16/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan angka 54.000 kasus baru.

Angka ini sedikit menurun dibandingkan data per Kamis (15/07/2021) yang dilaporkan sebanyak 56.757 kasus baru.

Ini merupakan rekor tertinggi penambahan pasien dalam sehari selama Pandemi Covid-19 ada di Indonesia.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 sebanyak 2.780.803 orang, terhitung sejak Maret 2020.

Oleh karena itu, Pemerintah terus menggenjot upaya pengendalian virus Corona melalui Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

PPKM Darurat tersebut dilakukan di seluruh kabupaten atau kota di Jawa-Bali, serta 15 daerah lainnya.

Namun, hampir dua minggu pelaksanaan PPKM Darurat, bed occupancy rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 masih tinggi.

Baca juga: 2.060 Tempat Tidur di Tower 1 Rusun Pasar Rumput Siap Digunakan

Bahkan, BOR di berbagai rumah sakit di Pulau Jawa masih di atas 80 persen.

Dari enam provinsi, Banten menjadi wilayah dengan BOR tertinggi yaitu mencapai 91,14 persen per 13 Juli 2021.

Angka itu naik dibandingkan data 29 Juni 2021 atau sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai 90,12 persen.

Untuk mengatasinya, Pemerintah tengah menyiapkan beberapa bangunan untuk dijadikan tambahan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19.

Saat ini, sudah ada 14 tambahan RS Darurat Covid-19 yang disiapkan dalam mengantisipasi keterbatasan tempat tidur atas lonjakan kasus positif.

Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan dan Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Saleh Atmawidjaja mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Jumat (16/07/2021).

Menurut Endra, kondisi setiap bangunan yang dikonversi menjadi fasilitas kesehatan dan kebutuhan penanganan berbeda-beda, menyusul survei yang dialukan oleh Kementerian PUPR.

"Semua sudah kami survei dan dikerjakan proses konversinya," jelas Endra kepada Kompas.com, Jumat (16/07/2021).

Baca juga: Sabtu, RS Darurat Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede Siap Beroperasi

Endra mengatakan, 14 bangunan yang dikonversi menjadi RS Darurat Covid-19 ini berada di Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Semarang dan Solo Raya, Surabaya, serta Bali.

Untuk di Jakarta, terdapat dua bangunan yang dikonversi menjadi RS Darurat Covid-19 yakni, Asrama Haji Pondok Gede dan Rumah Sakit Cipto Dr. Cipto Mangungkusumo (RSCM) Kiara.

Khusus Asrama Haji Pondok Gede ABCH, persiapan menjadi RS Darurat Covid-19 telah tuntas semua per hari ini atau Jumat (16/07/2021).

Bahkan, kata Endra, Gedung A bangunan tersebut sudah menerima pasien hampir mencapai 100 orang.

Kemudian, di Bali akan dioperasikan dua gedung yaitu Wisma Wendhapura dan Wisma Bima mulai Senin (19/07/2021).

Sama halnya dengan dua gedung di Bali, di DIY juga bakal dioperasikan tiga gedung mulai Senin (19/07/2021).

Lalu, RS Indrapura di Surabaya baru akan beroperasi pada Agustus mendatang secara bertahap karena masih banyaknya perbaikan.

Baca juga: Operasional Rusun Pasar Rumput Ditangani RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet

Sementara di luar Jawa-Bali, Kementerian PUPR siap mengonversi bangunan lain sebagai RS Darurat Covid-19 sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, masukan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Sebelumnya, beberapa RS telah disiapkan Kementerian PUPR untuk penanganan pasien Covid-19 jauh sebelum PPKM Darurat diberlakukan seperti RS Pulau Galang di Kepulauan Riau (Kepri).

"Ini belum termasuk Wisma Atlet Kemayoran Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, serta RSUD Lamongan, RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan RS Akademik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta," tuntas dia.

Berikut ini daftar 14 bangunan yang disiapkan menjadi tambahan RS Darurat Covid-19:

Jakarta

• Asrama Haji Pondok Gede (868 tempat tidur perawatan dan 36 high intensive unit/HCU).
• RSCM Kiara (384 tempat tidur perawatan dan dua ruang operasi).

Bandung

• Asrama Universitas Telkom (960 tempat tidur).
• Kimia Farma/Pertamedia (60 tempat tidur intensive care unit/ICU).
• RS Pindad (10 tempat tidur ICU).

DIY

• Rusun ASN BWS Serayu Opak (136 tempat tidur).
• RS Harjolukito (40 tempat tidur).
• Rusun UGM (168 tempat tidur).
• Rusun Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY (168 tempat tidur). 

Semarang dan Solo Raya

• Diklat Provinsi Srondol (216 tempat tidur-128 buah telah terisi).
• Asrama Haji Donohudan (456 tempat tidur perawatan dan 8 HCU).

Surabaya 

• RS Indrapura (610 tempat tidur-384 buah telah terisi).

Bali

• Wisma Wendhapura (121 tempat tidur).
• Wisma Bima (123 tempat tidur).