BTN Salurkan KPR Subsidi Rp 7,6 Triliun dari Januari-Juni

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat, realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sepanjang Semester I 2021 mencapai Rp 7,6 triliun.

Kepala Divisi Subsidized Mortgage BTN Mochamad Yut Penta mengatakan, total realisasi KPR subsidi ini mengalami kenaikan sebesar 50 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.

"Kalau KPR Subsidi pas banget ini, (naik) 50 persen. Jadi, dari Rp 5,2 triliun (tahun lalu) menjadi Rp 7,6 triliun," ujar Yut dalam Prolab Property Kembali Menjawab (PPKM), Kamis (16/07/2021).

Dia mengatakan, besaran KPR subsidi BTN pada periode Januari-Juni 2021 ini sudah mencapai 76 persen atau telah disalurkan bagi 86.000 unit rumah.

Baca juga: Gandeng Tiga Pengembang, BTN Obral Bunga Kredit di Bawah 3 Persen

Yut mengungkapkan, BTN memproyeksikan kebutuhan tambahan kuota KPR subsidi sekitar 60.000 unit rumah pada Semester II 2021.

Pada tahun lalu, salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil menyalurkan KPR subsidi sebanyak 122.000 unit rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sementara kuota subsidi yang diberikan Pemerintah untuk penyaluran KPR subsidi pada tahun 2020  hanya sebesar 86.000 unit rumah.

Dari jumlah itu, sebanyak 34.000 KPR subsidi merupakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan sisanya dari Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Adapun total realisasi KPR BTN pada seluruh segmen baik komersial maupun subsidi tumbuh positif sebesar 47 persen atau senilai Rp 25,5 triliun.

Hingga kini, BTN telah menyalurkan KPR untuk 4,7 juta unit rumah sejak pertama kali diluncurkan atau Tahun 1976.

Untuk KPR subsidi sendiri, BTN telah menyalurkan sekitar 150.000-200.000 per tahun kepada MBR dan selalu habis.

KPR subsidi yang disalurkan BTN adalah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), FLPP, serta SSB.

Hal ini merupakan upaya BTN untuk memudahkan masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah.