Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2021, 07:30 WIB
Hilda B Alexander,
Suhaiela Bahfein

Tim Redaksi

Selain itu, ada sejumlah pejabat pemerintahan, di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Kemudian, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Jokowi menjelaskan, lokasi spesifik IKN baru berada di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pemindahan IKN ini dilatarbelakangi kegiatan ekonomi Indonesia yang masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.

Baca juga: Pemerintah Klaim Kuasai 90 Persen Lahan Calon Ibu Kota Baru

Kegiatan ekonomi ini membuat Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa.

Untuk itu, rencana pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan diletakkan dalam konteks pemerataan.

Jokowi berharap pemindahan ibu kota akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memicu pemerataan dan keadilan ekonomi di luar Jawa.

Sayembara gagasan desain IKN

Selama mempersiapkan kepindahan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah  menggelar sayembara gagasan desain kawasan IKN.

Gelaran sayembara dikemukakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Kamis (12/09/2019).

Tahap awal, Pemerintah mencari juri sayembara desain IKN yang terdiri dari 7-9 orang dari berbagai latar belakang berbeda, mulai dari unsur pemerintah, praktisi, hingga akademisi.

Setelah itu, kriteria sayembara dimatangkan oleh para dewan juri untuk mendapatkan hasil atau gambaran yang lebih komprehensif.

Baca juga: Jokowi Surprise Sayembara Desain Ibu Kota Diikuti Banyak Peserta

"Sayembara akan dibuka secara Nasional. Jadi semua orang boleh ikut, mungkin ratusan orang, semua bisa berkontribusi. Dari situ dipilih tiga karya, dan juri akan memutuskan tiga dari Nasional," jelas Basuki.

Dari tiga pemenang itu nantinya akan dilombakan lagi ke tingkat internasional demi mendapatkan pandangan lebih lengkap dari para perancang tata kota level dunia.

Hasil rancangan dari pemenang baik di tingkat nasional maupun internasional akan digabung untuk mendapatkan desain lebih utuh dan saling melengkapi satu sama lain.

Catatan Kompas.com edisi 28 September 2019 menyebutkan, pendaftaran sayembara gagasan desain kawasan IKN ini mulai dibuka 2 Oktober dan berakhir 11 Oktober 2019.

Proses sayembara dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai 11 Oktober hingga 22 Desember 2019.

Dalam menggelar sayembara ini, Pemerintah menetapkan tiga visi IKN sebagai katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia.

Baca juga: Catat, Hadiah Sayembara Desain Ibu Kota Rp 5 Miliar

Ketiga visi tersebut yakni, wajib mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan, serta mewujudkan kota cerdas, modern dan berstandar internasional (smart megapolitan).

Dalam hal mencerminkan identitas bangsa, rancangan IKN baru diterjemahkan ke dalam urban desain secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Desain tersebut juga harus mampu menjabarkan morfologi dan fungsi kota, ruang bagi aktivitas masyarakat yang mendorong prinsip gotong royong dan fungsi, serta wadah yang melestarikan sejarah budaya bangsa.

Ruang-ruang tersebut misalnya ruang budaya, galeri nasional, museum, gedung pertunjukan dan taman kesenian.

Untuk mewujudkan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan, pengembangan yang dilakukan harus meminimalisasi invtervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang hijau dan biru, mempertahankan keberadaan hutan, serta memperbanyak public dan community spaces (ruang komunitas publik).

Selain itu, desain tersebut harus mengadopsi new urban dan green building/infrastructure  dan kualitas ruang yang mendorong kreativitas dan produktivitas masyarakat.

Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba Nusa.Dokumentasi Kementerian PUPR Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba Nusa.
Dalam sisi mewujudkan prinsip kota cerdas dan modern berstandar internasional, IKN harus menjadi kota kompak, mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi demi mencapai Sustainable Development Goal's (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sementara untuk mewujudkan visi ketiga, harus dilakukan penataan bangunan dan lingkungan kompak dan inklusif, moda transportasi publik terintegrasi, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas.

Di samping itu, juga harus ada kolaborasi antar-arsitektur modern dengan kearifan lokal, penerapan desain, material dan teknologi modern, smart building, dan penggunaan energi terbarukan.

Baca juga: Danisworo, Maestro yang Enggan Jadi Juri Sayembara Ibu Kota

IKN membutuhkan desain yang mengutamakan pada pemenuhan seluruh target SDG sebagai acuan pembangunan kota-kota Indonesia ke depan.

Tak hanya memberi bocoran bagaimana visi IKN baru sebagai katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia, Pemerintah juga mengumumkan 11 nama sebagai juri sayembara.

Bahkan, Nyoman Nuarta dan Ridwan Kamil turut berpartisipasi pada penjurian sayembara gagasan desain kawasan IKN.

Selain mereka berdua, terdapat 9 orang lainnya dari latar belakang arsitek yang menjadi juri seperti Daliana Suryawinata, Danang Priatmodjo, Gunawan Tjahjono, Andi Siswanto, Imam Santoso Ernawi, Ikaputra, Denny Zulkaidi, Wiendu Nuryanti, serta Masjaya.

Para juri ini terpilih berdasarkan tiga pertimbangan yaitu keahlian, perwakilan asosiasi, serta perwakilan akademisi.

Sementara dari peserta, sebanyak 755 tim yang berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, 660 di antaranya didominasi anggota IAI, 12 peserta berasal dari luar negeri, dan sisanya dari organisasi lainnya.

Dari total 755 peserta yang mendaftar, Kementerian PUPR pun menetapkan 299 peserta sayembara.

Nagara Rimba Nusa

Setelah melalui proses penyaringan peserta yang begitu panjang, Kementerian PUPR akhirnya mengumumkan lima pemenang sayembara gagasan desain IKN baru, Senin (23/12/2019).

Kelima pemenang ini terdiri dari juara pertama, kedua, ketiga, harapan 1, serta harapan 2.

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: konsep desain ibu kota baru Nagara Rimba Nusa, pemenang sayembara Kementerian PUPR. Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: konsep desain ibu kota baru Nagara Rimba Nusa, pemenang sayembara Kementerian PUPR.
Juara pertama dimenangkan oleh Nagara Rimba Nusa yang menawarkan konsep dalam menghubungkan manusia dengan alam dan lingkungan serta memanfaatkan potensi sumber daya air sebagai bagian dari kehidupan.

Sebagai pemenang pertama, desain Nagara Rimba Nusa yang dirancang oleh Urban+ ini berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar.

Lalu, juara kedua dimenangkan oleh elevated city network sebagai bagian dari pelestarian alam Indonesia dengan penekanan pada smart city living.

Baca juga: Nagara Rimba Nusa, Juara Pertama Sayembara Gagasan Desain IKN

Desain ini merupakan hasil karya Antistatics Architecture berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah senilai Rp 1,25 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com