Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Sistem Kali Bekasi, Basuki Targetkan Tuntas 2 Tahun

Kompas.com - 21/02/2021, 12:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menyiapkan penanganan banjir yang kerap terjadi akibat meluapnya Kali Bekasi.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat meluapnya Kali Bekasi ini, Kementerian PUPR fokus menangani sistem Sungai dan Kali Bekasi.

"Dalam satu tahun ini Kementerian PUPR tangani secara sistem Sungai/Kali Bekasi mulai dari pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi sampai ke muara Sungai Bekasi. Salah satu paketnya sudah terkontrak dan mulai dilaksanakan akhir Februari 2021 ini, insyaAllah 2 tahun selesai," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/02/2021).

Basuki juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi tersebut, utamanya terkait pembebasan lahan.

Baca juga: Dituding Penyebab Banjir Kemang, Lippo: Kalau Tidak Ngerti Jangan Sok Tahu

"Total panjang yang akan ditangani 33 kilometer. Kami sudah membuat rencana sistemik menjadi tujuh paket," tuturnya.

Khusus penanganan darurat banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kementerian PUPR akan menutup tanggul jebol sepanjang 60 meter dengan geobag yang diperkirakan sebanyak 700 buah.

"Saya minta 3 hari selesai pengisian geobag dan dipasang disini, jadi kalau nanti surut sedikit langsung masuk tidak menunggu kering," kata dia.

Banjir di Pondok Gede Permai terjadi lantaran jebolnya tanggul Kali Bekasi yang berada di dekat perumahan akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu dini hari.

Tercatat setidaknya ada sekitar 700 keluarga yang terdampak banjir di perumahan tersebut dan saat ini tengah dilakukan evakuasi oleh Kepolisian bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com