Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tol Dibangun di Atas Lahan Gambut, Pengamat: Karena Tidak Ada Alternatif Lain

Kompas.com - 17/02/2021, 12:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah permasalahan kerap terjadi di jalan bebas hambatan berbayar atau biasa disebut jalan tol belum lama ini.

Bukan sekadar proses pengadaan lahan dan pembangunan, jalan tol juga sering mengalami kerusakan pasca-operasional.

Hal ini tentunya menghambat mobilitas masyarakat dalam bepergian serta menyebabkan antrean panjang di jalan tol.

Sebut saja, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang mengalami ambles sepanjang 40 meter di Km 122+400 arah Jakarta, berada di wilayah Kabupaten Subang, Senin (8/2/2021).

Menurut Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo, intensitas dan curah hujan tinggi membuat banyak volume air masuk ke dalam lapisan dasar atau base layer jalan tol melalui retakan.

Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan beban berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur pantai utara (Pantura) Jawa.

Lalu, keretakan bertambah parah pada pukul 22.00 WIB hingga terjadi amblesan lebih besar.

Baca juga: Sejumlah Ruas Tol Longsor, Benarkah karena Faktor Alam?

Tak hanya Tol Cipali, longsor juga lebih dahulu menimpa Tol Surabaya-Gempol, tepatnya di Km 06+200 arah Gempol pada Selasa (26/1/2021).

Longsor itu merupakan akibat dari penurunan tanah pada bahu luar dan lajur lambat (L1) di Km 6+200 jalur A (segmen Dupak-Waru) Tol Surabaya-Gempol yang dipicu intensitas curah hujan tinggi.

Pengelola Tol Surabaya-Gempol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan, penanganan longsor di Tol Surabaya-Gempol tuntas akan tuntas akhir Februari Tahun 2021.

Lantas, apakah amblesnya jalan tol semata-mata terjadi karena dibangun di atas lahan tak semestinya?

Guru Besar Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Paulus Pramono Rahardjo mengatakan, memang banyak fenomena jalan tol dibangun di atas tanah gambut dan lunak.

"Banyak, misalnya Tol Palembang-Indralaya, Tol Semarang-Batang, Tol Semarang-Kendal," ucap Paulus kepada Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Paulus mengatakan, banyak tol dibangun di atas tanah gambut dan lunak karena memang tidak ada alternatif lain.

Meski begitu, tentunya dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu sebelum dibangun jalan tol atau biasa disebut ground improvement.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com