Pengembang Masih Andalkan Dana Internal untuk Bangun Perumahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang masih mengandalkan pembiayaan dari dana non-perbankan untuk membangun perumahan.

Hal ini tecermin dari Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang dikutip Kompas.com, Selasa (16/02/2021).

Porsi dana internal pengembang untuk membiayai pembangunan perumahan disebutkan  mencapai 65,46 persen dari total kebutuhan modal pada Triwulan IV-2020.

Baca juga: Harga Rumah Naik Tipis

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, setelah dana internal, sumber dana lainnya yang digunakan pengembang adalah pinjaman perbankan.

"Porsinya sebesar 22,93 persen," ujar Erwin.

Sementara pembiayaan yang berasal dari dana KPR konsumen selama empat bulan terakhir tahun 2020 sebesar 8,37 persen.

SHPR merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan di 18 kota di Indonesia.

Volume penjualan tumbuh

SHPR juga mencatat volume penjualan rumah yang menunjukkan kurva meningkat selama Triwulan IV-2020, meskipun masih terkontraksi.

Pertumbuhan tercatat minus 20,59 persen dibandingkan pencapaian Kuartal III-2020 yang menunjukkan angka minus 30,93 persen.

Pertumbuhan volume penjualan rumah didorong oleh suku bunga yang rendah, sementara kondisi kontraksi dipicu Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).