Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 20:07 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang yang sudah lama merawat tanaman sayur masih belum mengetahui kapan harus menyiram sayuran dan berapa banyak air yang diberikan. 

Hal ini tidak sulit, tetapi ada beberapa hal khusus dalam menyiram sayuran yang harus Anda ketahui untuk memaksimalkan upaya penyiraman. 

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Dapat Ditanam di Tempat Teduh Sebagian

Sebagai contoh, menyiram bibit berbeda dengan menyiram tanaman sayuran yang sudah mapan. Menyiram tanaman sayur yang ditanam di dalam tanah berbeda dengan pot. 

Selain itu, menyiram tanaman sayur pada pagi hari lebih baik daripada siang hari. Memahami perbedaan-perbedaan ini akan memaksimalkan efisiensi penyiraman.

Namun, ada beberapa kesalahan menyiram tanaman sayuran yang sering dilakukan. Akibatnya, merusak kebun sayur

Untuk menghindarinya, disadur dari Better Homes and Gardens, Selasa (31/10/2023), berikut kesalahan menyiram tanaman sayur yang dapat merusak kebun.  

Baca juga: 6 Kesalahan Menanam Tanaman Sayur yang Sering Dilakukan

Bibit kekurangan atau kelebihan air 

Ilustrasi menyiram tanaman sayur.Shutterstock/Rawpixel.com Ilustrasi menyiram tanaman sayur.
Karena tanaman sayur baru saja mengembangkan akarnya, bibit yang baru ditanam dan masih muda membutuhkan pasokan air yang cukup, jadi jngan biarkan tanaman mengering.

Siram persemaian dengan sedikit air setiap pagi dan periksa kembali pada malam hari. Jika kerak kering terbentuk di permukaan tanah, akan sulit bagi benih baru untuk berkecambah.

Apabila benih yang berkecambah mengering, benih bisa mati. Di sisi lain, jangan biarkan tanah menjadi terlalu basah.

Penyiraman yang berlebihan pada persemaian dapat meningkatkan penyakit, seperti damping off, jamur yang membunuh bibit muda.

Kuncinya menjaga kelembapan tanah yang merata adalah menyiram tanaman sayur sampai tanaman muda mengembangkan akar yang sehat. 

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Pot 

Tidak mengetahui seberapa sering menyiram kebun sayur 

Selanjutnya, kesalahan menyiram tanaman sayur adalah tidak mengetahui seberapa sering menyiram kebun sayur.

Penyiraman ringan yang sering dapat menyuburkan tanaman sayur dalam jangka pendek, tetapi juga mendorong pertumbuhan akar yang dangkal.

Hal ini menyebabkan tanaman sayur cepat mengering saat permukaan tanah mengering, yang dapat terjadi dengan cepat pada hari panas dan cerah.

Lebih baik menyiram lebih jarang, tetapi menyiram dalam-dalam dengan membiarkan air meresap ke bawah beberapa inci di dalam tanah secara perlahan. 

Cara terbaik mengetahui apakah kebun sayur membutuhkan air adalah memasukkan jari Anda ke dalam tanah beberapa inci. Jika terasa kering, siram tanaman sayur. 

Sebaliknya, apabila tanah terasa lembap, tunda satu atau dua hari lagi untuk menyiram tanaman sayur.    

Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Tempat Teduh

Wadah yang tidak terlalu banyak air dan raised beds

Ilustrasi menyiram tanaman sayuran. SHUTTERSTOCK/LARISA RUDENKO Ilustrasi menyiram tanaman sayuran.
Sayuran dan rempah-rempah yang ditanam di dalam wadah atau raised beds membutuhkan air lebih sering daripada di tanah.

Pertama, campuran tanah yang digunakan dalam wadah dan raised beds dirancang untuk mengering lebih cepat daripada tanah di tanah.

Kedua, karena tanahnya berada di atas permukaan tanah, suhu meningkat dengan cepat pada hari-hari hangat sehingga meningkatkan penguapan.

Periksa tingkat kelembapan dalam wadah dan raised beds secara teratur dengan menancapkan pengukur kelembapan atau jari beberapa inci ke dalam tanah. Jika tanahnya kering, saatnya menyiram tanaman sayur.  

Baca juga: 6 Cara Menanam Tanaman Sayur di Kebun agar Tumbuh Subur

Penyiraman pada siang hari yang terik 

Menyiram tanaman pasa siang hari yang terik juga menjadi salah satu kesalahan menyiram tanaman sayur. 

Waktu terbaik menyiram tanaman sayur adalah pada pagi hari saat daun-daun yang mungkin basah memiliki banyak waktu untuk mengering sebelum malam.

Penyiraman pada siang hari yang terik kurang efisien karena air menguap lebih cepat dan lebih sedikit yang mencapai daerah perakaran.

Pada malam hari, ketika suhu turun, penguapan melambat lagi. Selain itu, suhu malam yang lebih dingin juga mendukung penyebaran beberapa penyakit daun. Jika Anda harus menyiram tanaman sayur pada malam hari, hindari membasahi daun. 

Baca juga: 7 Tanaman Sayur Ini Tidak Boleh Ditanam Bersama, Kenapa?

Membasahi daun 

Ilustrasi berkebun sayuran.Shutterstock/AHatmaker Ilustrasi berkebun sayuran.
Tanaman mendapatkan kelembapan melalui akarnya, bukan daun. Arahkan penyiraman ke permukaan tanah dan hindari membasahi daun karena air dapat membantu penyebaran beberapa penyakit tanaman.

Gunakan tongkat penyiraman untuk mencapai permukaan tanah atau selang rendam atau sistem irigasi tetes untuk membasahi tanah, bukan daun. 

Baca juga: Tips Membuat Kebun Sayur di Rumah yang Sehat dan Produktif

Memercikkan tanah ke daun 

Terakhir, kesalahan menyiram tanaman sayur adalah memercikkan tanah ke daun. Tanah dapat menyimpan banyak penyakit tanaman.

Jika upaya penyiraman Anda memercikkan tanah ke daun tanaman, penyakit-penyakit tersebut dapat menyebar. Jadi, gunakan semprotan  lembut atau selang perendam.

Selain itu, lapisan mulsa setebal lima sentimeter di sekitar tanaman sayur, yang rentan terhadap beberapa penyakit daun, seperti tomat.

Hal ini dapat membantu mencegah tanah terciprat saat Anda menyiram tanaman sayur atau saat hujan turun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com