Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Anjing Akita Inu dan Shiba Inu

Kompas.com - 23/10/2023, 22:47 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akita inu dan Shiba inu adalah ras anjing asal Jepang yang populer populer dan telah menyebar serta dipelihar di berbagai dunia, termasuk Indonesia. 

Kedua ras anjing Jepang ini sekilas memiliki tampilan sama dan kerap membuat orang sulit membedakan antara Akita inu dan Shiba inu.   

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Setia pada Pemiliknya, Akita hingga Chihuahua 

Akita inu dan Shiba inu juga sering dianggap sebagai saudara kandung di luar tanah air mereka, tetapi sebetulnya keduanya adalah ras anjing yang berbeda dalam beberapa hal, seperti tampilan, kepribadian, dan sejarah. 

Akita dan Shiba inu memiliki warisan dan bentuk tubuh yang serupa. Namun, Akita ini adalah anggota anjing pekerja dan Shiba inu merupakan anjing non-olahraga. 

Namun, baik Akita ini dan Shiba ini dapat menjadi anjing peliharaan keluarga yang sangat baik dan setia. Jika Anda ingin memilih salah satu di antaranya untuk dipelihara, berikut sejumlah perbedaan anjing Akita inu dan Shiba inu dikutip dari Love Your Dog dan beberapa sumber Senin (23/10/2023).    

Baca juga: Sama-sama dari Jepang, Ini Perbedaan Anjing Akita Inu dan Shiba Inu

Sejarah ras 

Ilustrasi anjing Akita inu.Shutterstock/Ann Tyurina Ilustrasi anjing Akita inu.
Shiba inu adalah ras anjing kuno yang diyakini berasal dari tahun 300 SM. Pada saat itu, anjing Shiba inu digunakan untuk menyiram burung dan permainan lainnya untuk tuannya.

Shiba inu yang lebih besar juga digunakan untuk berburu babi hutan dan mencari nafkah dengan membawa makanan ke meja.

Shiba inu adalah ras terkecil dari enam anjing tipe Spitz asli. Shiba inu lebih populer daripada Akita sebagai anjing peliharaan meski Akita inu adalah anjing nasional Jepang.

Anjing ini tidak pernah terlihat di luar Jepang hingga1950-an. Bagi orang Jepang, Shiba inu adalah anjing keluarga yang paling populer seperti halnya Labrador retriever di Amerika Serikat. Selain itu, Shiba ini adalah ras yang semakin populer untuk dipadukan.

Sedangkan Akita inu dikembangkan pada abad ke-17 dan merupakan anjing terbesar dari jenis Spitz. Penciptanya, seorang bangsawan yang dibuang, menghabiskan hari-harinya di sebuah pulau di Jepang utara untuk menciptakan anjing pemburu yang besar dan serbaguna. 

Baca juga: 6 Ras Anjing yang Mirip Rubah, dari Corgi sampai Akita Inu

Akita inu cukup kuat berburu babi hutan, rusa, dan beruang Yezo yang menakutkan. Beberapa keluarga di Jepang masih menggunakannya untuk tujuan ini.

Dilansir dari Kompas.com, sekitar abad ke-17, anjing Akita inu menjadi simbol status. Ras anjing ini hanya boleh dipelihara keluarga kekaisaran dan istana.

Namun, aturan ini berakhir dan ras anjing Akita inu telah dipelihara banyak keluarga di seluruh dunia sebagai pelindung keluarga dan teman yang menyenangkan.

Akita inu juga digambarkan sebagai ras anjing paling setia berkat serial Hachiko. Ini adalah kisah anjing paling terkenal di Jepang dan telah mendunia. 

Kisah Hachiko bermula pada 1920-an di Tokyo. Hachiko yang merupakan anjing Akita inu yang setia menunggu pemiliknya pulang berkerja setiap hari di stasiun kerta seselama sembilan tahun, kemudian berjalan pulang bersamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com