Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memperoleh Bibit Buah Naga Berkualitas Sebelum Menanam

Kompas.com - 27/12/2022, 11:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi perkebunan buah nagaShutterstock/Huy Thoai Ilustrasi perkebunan buah naga

Tanaman buah naga membutuhkan ketersediaan air yang cukup, karena tanaman ini tidak tahan kekeringan tapi akan membusuk bila kelebihan air.

Buah naga membutuhkan sinar matahari yang penuh, untuk mempercepat dan memaksimalkan proses pembungaan.

Cara memperoleh bibit buah naga

Ada dua cara membuat bibit, yaitu dengan cara generatif (dari biji) dan vegetatif (stek). Sebaiknya menggunakan cara vegetatif (stek) karena hasilnya sudah pasti sama dengan induknya dan berbuahnya cepat karena tinggal memilih induk yang bagus dan merawat bibit tersebut.

Baca juga: Simak, Tips Sukses Merawat Pohon Buah Naga agar Berbuah Lebat

Adapun bila dilakukan dengan cara generatif, selain hasilnya bisa berbeda dengan induk, diperlukan tempat penangkaran khusus. Hal ini membuat orang-orang lebih memilih cara generatif.

Untuk mendapatkan buah yang sempurna, Anda harus memilih tanaman induk yang baik. Sifat induk nantinya akan menurun pada anakannya termasuk buahnya.

Jika hendak membeli bibit buah naga, maka harus dilihat terlebih dahulu ciri-cirinya, yaitu bertunas minimal empat, umur bibit sudah dua bulan atau lebih, tinggi bibit termasuk tunas baru minimal 50 cm namun dapat diusahakan 80 cm, batang hijau sehat, tidak ada tanda-tanda penyakit, induk yang baik sudah berbuah minimal tiga kali.

Kemudian, cara membuat bibit buah naga dengan metode stek adalah pertama, carilah induk yang bagus, yang pernah berbuah minimal empat kali, diameternya besar yakni kurang lebih 8 cm, panjangnya minimal 80 cm.

Baca juga: Takaran Pupuk untuk Pohon Buah Naga di Pot

Setelah itu, carilah batang yang berwarna hijau kelabu, tampak sehat, keras dan tua. Calon bibit tidak boleh busuk atau terkena penyakit.

Potonglah batang yang panjangnya 80 sampai 120 cm, sisakan 20 persen bagian induknya agar tetap tumbuh, adapun bagian 80 persen untuk dijadikan bibit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com