Penyakit bawaan dapat menempatkan kucing pada risiko keguguran lebih tinggi seperti halnya kerentanan terhadap FIP atau peritonitis menular kucing. Stres berat, trauma, atau gizi buruk juga bisa menyebabkan kucing keguguran.
Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Kucing Mau Melahirkan, Jangan Sampai Diabaikan
Dalam banyak kasus, pemilik tidak mengetahui bahwa kucing peliharaan mengalami keguguran. Pada keguguran dini, embrio dapat diserap kembali ke dalam tubuh kucing tanpa tanda-tanda yang terlihat dari luar bahwa keguguran telah terjadi.
Anda mungkin tidak menyadari kucing mengalami keguguran sampai sahabat bulu melewatkan tanggal perkiraannya jika mengalami keguguran di awal kehamilan. Anda juga tidak melihat tanda-tanda keguguran pada aborsi spontan jangka panjang.
Sebetulnya, kucing keguguran menunjukkan beberapa tanda seperti sakit perut, demam, dan keputihan abnormal yang berwarna coklat, hitam, hijau, atau berwarna nanah.
Beberapa kucing yang mengalami keguguran mulai mengalami kontraksi perut dan melahirkan anak kucing yang lahir mati.
Baca juga: 7 Cara Menjaga Kucing Tetap Hangat Selama Cuaca Dingin
Apabila mencurigai kucing keguguran, segera membawanya ke dokter hewan untuk melindungi dari perdarahan atau infeksi yang dapat terjadi jika jaringan tetap berada di dalam rahim.
Dokter hewan akan melakukan USG untuk menentukan apakah kucing mengalami atau baru saja mengalami keguguran.