Tes darah dapat memantau kadar progesteron selama kehamilan. Rendahnya tingkat progesteron mungkin menunjukkan keguguran telah terjadi.
Selain itu, kultur cairan vagina dari sang induk dan pemeriksaan janin dapat membantu menentukan penyebab kucing keguguran. Pengobatan biasanya direkomendasikan berdasarkan penyebab keguguran.
Baca juga: 4 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening pada Kucing
Ada beberapa kasus pemilik dapat membantu mencegah kucing keguguran. Jika kucing demam, bawa segera ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan.
Demam adalah salah satu indikasi kucing mengalami infeksi. Infeksi dapat diobati dengan antibiotik yang dapat membantu mencegah terjadinya keguguran.
Jika kelainan hormonal dicurigai sebagai penyebab kucing keguguran, dokter hewan mungkin akan meresepkan suplemen progesteron untuk dikonsumsi kucing selama kehamilan berikutnya.
Berikan suplemen setiap hari sampai sesaat sebelum tanggal kucing kembali hamil. Dokter hewan juga perlu memantau kucing saat mengonsumsi suplemen ini untuk mencegah komplikasi.
Baca juga: 10 Cara untuk Membantu Kucing Peliharaan Hidup Lebih Lama
Kehamilan palsu pada kucing terjadi ketika sang induk berahi dan berovulasi, tetapi tidak hamil. Tubuh kucing menghasilkan lebih banyak progesteron meski tidak ada embrio dan tubuh kucing yakin sedang hamil.
Karena tubuh kucing mengira dirinya hamil, kucing akan menunjukkan banyak tanda hamil. Ini membuat kehamilan palsu sulit didiagnosis.