Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengganti Makanan Kucing

Kompas.com - 20/11/2022, 20:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hill's Pet

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada berbagai macam merek makanan kucing di pasaran dengan kelebihan masing-masing. 

Ada satu merek makanan kucing yang dirancang khusus untuk memperbaiki bulu dan kulit, ada pula yang formulanya cocok untuk induk kucing yang menyusui.

Baca juga: Plus Minus Menggunakan Automatic Pet Feeder

Makanan kucing juga disesuaikan dengan usia sahabat bulu seperti anak kucing, kucing dewasa, dan kucing senior. Variasi makanan kucing yang cukup beragam pun menggoda para pemilik mencoba setiap merek yang ada.

Namun, apakah rasa penasaran saja sudah cukup untuk mengganti makanan kucing dari satu merek ke merek lain atau ada waktu tertentu yang lebih tepat?

Ilustrasi kucing makan.SHUTTERSTOCK / Vadym_Hunko Ilustrasi kucing makan.

Dilansir dari Hill’s Pet, Minggu (20/11/2022), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum  mengganti makanan kucing sebagai berikut. 

 Baca juga: Bolehkah Anak Kucing Makan Makanan Kucing Dewasa?

Transisi umur

Kebutuhan nutrisi kucing mengalami perubahan ketika tumbuh dari anak kucing menjadi kucing dewasa.

Memilih makanan kucing yang tepat untuk tahapan kehidupannya dapat membantu sahabat bulu mendapatkan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan.

Kamu harus memulai transisi makanan anak kucing ke kucing dewasa ketika mereka berusia satu tahun dan dari kucing dewasa ke kucing senior saat usianya menginjak tujuh tahun. 

Baca juga: Perlukah Menjauhkan Mangkuk Makanan Kucing dari Mangkuk Air?

Masalah kesehatan

Ketika anak kucing menjalani pengobatan penyakit atau luka, dokter hewan terkadang menyarankan mengonsumsi makanan tertentu untuk membantunya menjaga kondisi tertentu atau selama fase pemulihan.

Banyak makanan terapeutik yang bisa dipilih dan dokter hewan dapat membantumu memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan kucingmu. 

Sebagai contoh, kucing dengan penyakit ginjal akan mendapat manfaat dari makanan dengan kualitas protein yang tinggi, tetapi rendah fosfor.

Baca juga: Hati-hati, Mengganti Makanan Kucing Bisa Sebabkan Diare

Pemilih makanan

Mengubah makanan kucing dapat dilakukan jika sahabat bulu pemilih dalam makanan. Kucing termasuk hewan yang tahu apa yang mereka suka.

Ilustrasi makanan kucing, makanan basah untuk kucing. SHUTTERSTOCK/ELIZABETT Ilustrasi makanan kucing, makanan basah untuk kucing.

Bahkan, menurut International Cat Care, tekstur makanan sangat penting bagi sahabat bulu. Jika baru mengadopsi kucing, sahabat bulu mungkin mengembangkan preferensi pada jenis makanan tertentu, misalnya makanan basah daripada makanan kering.

Pastikan jenis makanan yang diberikan memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan kucing peliharaan.  

Baca juga: Cara Menyimpan Makanan Basah Anjing dan Kucing yang Telah Terbuka

Ingin mencoba merek baru

Setiap saat, akan muncul makanan kucing baru atau tren makanan kucing yang tengah naik daun. Meski tergoda mencobanya, konsultasikan dulu dengan dokter hewan.

Menurut Merck Veterinary Manual, tren makanan kucing tertentu mungkin tidak cocok dengan kucing peliharaan. Kesimpulannya, penting mengganti merek makanan kucing jika ada alasan yang kuat untuk melakukannya.

Jika melihat perubahan napsu makan pada kucing, misalnya menurun atau meningkat secara drastis, periksakan ke dokter hewan untuk menentukan akar permasalahannya alih-alih langsung mengganti makanan kucing.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com