Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Anjing Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/09/2022, 13:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Pet MD

JAKARTA, KOMPAS.com – Buang gas atau kentut adalah hal alami yang terjadi pada manusia. Selain manusia, beberapa hewan peliharaan seperti kucing juga bisa kentut. 

Beberapa pemilik kucing mengatakan kentut kucing sangat bau, bahkan lebih bau daripada kentut manusia.

Baca juga: Ragam Penyebab Kucing Kentut yang Perlu Diketahui

Lantas, bagaimana dengan anjing? Apakah anjing juga bisa kentut seperti kucing dan manusia?

Disadur dari Pet MD, Senin (19/9/2022), sebuah artikel yang telah ditinjau dokter hewan Katie Grzyb mengatakan bahwa anjing bisa kentut.

Bahkan, duduk di sebelah anjing yang kentut bisa menjadi pengalaman tidak menyenangkan karena baunya sangat mengganggu indera penciuman. 

“Dalam kebanyakan kasus, gas dari anjing tidak berbahaya. Namun, pengeluaran gas yang berlebihan dapat menjadi indikasi kondisi kesehatan mendasar yang perlu diobati,” ucapnya.

Ada sejumlah penyebab anjing kentut, bahkan beberapa bisa membahayakan kesehatan anjing peliharaan. Nah, berikut beberapa penyebab anjing kentut

Baca juga: 6 Alasan Anjing Melolong Seperti Serigala 

Pola makan anjing 

Ilustrasi anjing American Foxhound.SHUTTERSTOCK / Mary Swift Ilustrasi anjing American Foxhound.

Apa yang dimakan anjing berperan besar dalam fungsi saluran pencernaannya. Perubahan pola makan juga bisa menjadi penyebab anjing kentut. 

Selain itu, makanan yang sulit dicerna seperti kedelai atau kacang-kacangan, makanan basi, diet tinggi lemak, produk susu, rempah, dan makanan berserat tinggi juga turut menyebabkan anjing kentut. 

Baca juga: Ketahui, Ini Alasan Anjing Setia kepada Pemiliknya 

Menelan udara 

Sumber gas paling banyak pada anjing berasal dari banyaknya udara yang tertelan. Udara itu bisa tertelan anjing melalui banyak hal seperti mengunyah makanan terlalu cepat, penyakit pernapasan yang menyebabkan peningkatan laju pernapasan, atau memberinya makanan setelah anjing berolahraga sebelum memperlambat pernapasannya.

Selain itu, udara yang tertelan karena posisi hidungnya terlalu dekat dengan moncongnya seperti ras anjing berkepala pendek berwajah datar (brachycephalic), misalnya Bulldog. 

Baca juga: 10 Ras Anjing Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Miliaran

Penyakit gastrointestinal serius

Ilustrasi anjing Australian shepherd bermata biru, Ilustrasi anjing bermata biru.Shutterstock/Heather Skau Ilustrasi anjing Australian shepherd bermata biru, Ilustrasi anjing bermata biru.

Penyakit juga berkontrubusi menjadi penyebab anjing sering kentut, misalnya penyakit usus akut dan kronis. Dalam kondisi ini, biasa anjing akan menunjukkan gejala lain seperti diare, muntah, serta kehilangan napsu makan dan berat badan. 

Penyakit radang usus, pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus kecil, dan neoplasia atau kanker usus juga menjadi kemungkinan anjing lebih sering kentut. 

Beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan perut anjing kembung berlebihan adalah alergi makanan, parasit, radang usus yang disebabkan virus atau kegagalan fungsi pankreas untuk bekerja secara normal.

Baca juga: 9 Fakta Menarik English Mastiff, Anjing Paling Besar di Dunia

Harus menghubungi dokter hewan?

Kentut adalah hal normal yang dialami anjing. Namun, jika mereka mengeluarkan gas yang sangat bau dan perut keroncongan beberapa kali dalam seminggu, dianjurkan menghubungi dokter hewan.

Diskusikan juga jika kentut anjing disertai muntah, diare, penurunan berat badan, kelesuan, atau hilangnya selera makan.

Anjing yang sering kentut cukup mengganggu, tetapi ada beberapa cara mengurangi frekuensi tersebut, di antaranya mencakup gaya hidup yang aktif, memberikan lebih sedikit makanan lebih sering, dan memastikan makanan anjing sangat mudah dicerna. Namun, sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com