JAKARTA, KOMPAS.com – Anjing dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia karena gemar mengikuti pemiliknya ke mana pun pergi meski hanya beranjak dari ruang keluarga ke dapur.
Perilaku ini membuat beberapa orang lebih memilih memelihara anjing dibanding hewan lain seperti kcuing. Namun, mengapa anjing bisa setia dengan pemiliknya?
Baca juga: 4 Benda yang Wajib Dimiliki Saat Memelihara Anjing, Apa Saja?
Pelatih anjing profesional bersertifikat, Irith Bloom, menjelaskan kesetiaan adalah konsep manusia.
“Kami belum cukup memahami bagaimana anjing berpikir mengetahui apakah kesetiaan itu berarti bagi mereka,” terang Bloom, yang juga menjabat sebagai pemilik The Sophisticated Dog, dilansir Daily Paws, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, kesetiaan anjing terhadap pemiliknya perlu ditanyakan pada diri sendiri, yakni apa yang anjing lakukan yang membuat manusia berpikir bahwa mereka setia.
“Setelah mengetahui jawabannya, kita bisa berpikir kritis tentang hal-hal ‘setia’ yang dilakukan anjing dan mencari tahu apa yang mungkin memotivasi anjing melakukannya,” imbuh Bloom.
Baca juga: 10 Ras Anjing Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Miliaran
Para arkeolog percaya bahwa anjing dan manusia pertama kali mengembangkan ikatan simbiosis lebih dari 23 ribu tahun lalu.
Studi menunjukkan, saat anjing liar menemukan api dan sisa makanan para manusia primitif, manusia meningkatkan status anjing menjadi teman yang pandai berburu.
Seiring waktu, anjing menjadi bagian integral dalam evolusi manusia dan memenuhi banyak kebutuhan, dari anjing besar yang memimpin perang hingga anjing kecil penjaga kuil kuno.
Baca juga: Penyebab Anjing Peliharaan Menjadi Liar Setelah Mandi
Bloom mengatakan, sebagian besar perilaku anjing bisa dianalisis dalam istilah cukup sederhana, yakni mereka cenderung mengulangi perilaku yang membuahkan hasil baik.
Sebaliknya, anjing menghindari mengulangi perilaku yang menghasilkan hal-hal kurang menyenangkan.
“Menurut saya, perilaku setia pada anjing mungkin tidak dimotivasi oleh hal yang sama, yang memotivasi kesetiaan di antara orang-orang, tetapi belum ada cukup penelitian tentang hal ini untuk memastikannya,” terang Bloom.
Baca juga: Stop Memberikan Es Krim pada Anjing Peliharaan, Ini Bahayanya
Menurutnya, perilaku ini bisa dimotivasi kasih sayang. Sebuah penelitian emosi menunjukkan bahwa mamalia seperti anjing dapat merasakannya.