Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warna Cat Dinding yang Tidak Direkomendasikan Desainer Interior

Kompas.com - 19/09/2022, 12:34 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapisan cat dinding baru mungkin merupakan trik tertua untuk membuat rumah lebih cantik, namun dampaknya yang bertahan lama. Baik Anda ingin mempercantik kamar tidur atau memberi ruang tamu perubahan transformatif dari lantai ke langit-langit, warna baru akan selalu bisa diandalkan. 

Akan tetapi, hanya karena ada banyak warna untuk dipilih tidak berarti semua nuansa warna ikut berperan.

Faktanya, dilansir Southern Living, Senin (19/9/2022), ada beberapa warna cat dinding yang tidak direkomendasikan oleh desainer interior untuk diaplikasikan di rumah. 

Baca juga: 2 Warna Cat Dinding yang Dihindari Banyak Orang, Apa Saja?

 

Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa warna abu-abu. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa warna abu-abu.

1. Abu-abu

Sebagai seorang desainer interior yang lebih menyukai warna yang cerah, Isabel Ladd percaya bahwa abu-abu dan kelabu tua bukanlah pilihan terbaik untuk proyeknya. Ia pun tidak merekomendasikan warna yang mengingatkan pada hari berawan.

Penting untuk benar-benar memikirkan suasana hati yang ingin Anda bangkitkan, ungkapnya. 

Sementara abu-abu atau kelabu tua mungkin membuat warna aksen yang sangat baik, menempatkan warna di depan dan tengah tidak membuat ruang yang ceria.

Sebagai gantinya, ia bertujuan untuk meminta warna yang merangsang senyum seperti peach ringan, warna beige, dan marigold yang berani.

Baca juga: Warna Cat Apa yang Paling Bagus untuk Dinding Tinggi?

2. Merah dan oranye

Meskipun beberapa desainer interior mungkin percaya bahwa dinding merah dan oranye dapat menciptakan efek yang hangat dan mengundang, Enrique Crespo dari Crespo Design Group tidak menyarankan warna yang lebih berani ini.

Anda tidak hanya dapat cepat bosan dengan pigmen yang menarik, tetapi Crespo juga mengatakan bahwa warna yang maksimal bisa membuat stres.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com