Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 08:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sutra adalah salah satu bahan baju yang lembut di kulit, sehingga nyaman untuk digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Bahannya yang ringan membuat baju sutra cocok digunakan saat cuaca panas, meski sebenarnya kurang direkomendasikan lantaran materialnya tidak terbuat dari tumbuhan. Mereka tidak menyerap keringat secara efektif seperti katun atau linen.

Baca juga: Mudah Alergi? Gunakan Karpet Berbahan Sutra Bambu di Rumah

Terkait cara mencuci baju bahan sutra, ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Sebab, sutra adalah kain yang rentan rusak jika tidak ditangani secara hati-hati.

Dikutip dari Martha Stewart, Kamis (8/9/2022), pendiri Champion Cleaners, David Whitehurst, mengungkapkan cara mencuci pakaian berbahan sutra yang tepat adalah dengan menguji ketahanan lunturnya terlebih dulu.

Setelah mengetahuinya, barulah kamu mulai mencuci baju sutra yang diawali dengan pembersihan awal. Simak selengkapnya.

Uji ketahanan luntur

Ilustrasi mencuci pakaian putih. SHUTTERSTOCK/VGSTOCKSTUDIO Ilustrasi mencuci pakaian putih.

Pakaian berbahan sutra yang telah diwarnai dapat mengalami kelunturan. Namun untuk memastikannya, lakukan pengujian terlebih dulu sebelum mencucinya.

Oleskan area tersembunyi, seperti jahitan bagian dalam, dengan kain bersih lembap. Jika warnanya luntur, bawalah ke penatu untuk dicuci secara profesional.

Baca juga: Cara Mencuci dan Merawat Pakaian serta Seprai Berbahan Sutra

Whitehurst mengatakan, baju sutra berwarna cerah, gelap, dan berpola sebaiknya tidak dicuci sendiri di rumah.

Menurut dia, pakaian berbahan sutra cenderung memudar sedikit lebih banyak ketika dicuci di rumah daripada secara dry clean. 

 

Jika membawanya ke penatu untuk dry clean, katakan kepada mereka tentang noda luntur dan beri tahu apa yang telah dicoba di rumah yang memengaruhi kelunturan tersebut.

Cara mencuci baju sutra

  • Lakukan pembersihan awal jika bernoda

Kamu tidak perlu membeli pembersih noda khusus kain sutra untuk digunakan pada tahap pembersihan awal. Buatlah larutan dari 473 ml air hangat dan dua sendok makan cuka putih atau air perasan lemon.

Resep ini sangat baik untuk noda deodoran dan keringat, jelas Whitehurst.

Baca juga: Ternyata, Ini 6 Manfaat Menggunakan Sarung Bantal Sutra

Setelah menguji kelunturan warna, isi botol semprotan dengan larutan dan semprotkan pada noda jika ada.

Gunakan spons atau lipat area lain pada pakaian untuk mengusap larutan secara perlahan. Whitehurst menambahkan, menggosok dapat merusak serat pakaian.

Ilustrasi mencuci pakaian, keranjang pakaian kotor. FREEPIK/PRESSFOTO Ilustrasi mencuci pakaian, keranjang pakaian kotor.

  • Cuci secara manual

Pakaian berbahan sutra memang dapat dicuci di mesin cuci menggunakan siklus pencucian lembut. Namun, sebaiknya mereka dicuci satu per satu secara manual.

Isi baskom atau ember dengan air dingin untuk membantu menjaga warnanya, lalu tambahkan detergen lembut yang bebas dari bahan-bahan keras. Masukkan baju sutra ke dalam wadah, aduk, dan diamkan selama beberapa menit.

Sutra melepaskan kotoran dengan cepat, jadi prosesnya tidak akan memakan waktu yang lama, kata Whitehurst.

  • Keringkan

Setelah direndam, buang air sabun dan bilas baju sutra dengan air dingin yang mengalir. Untuk mengeringkannya, jangan pernah diperas atau dimasukkan ke mesin pengering pakaian.

Baca juga: Sarung Bantal Sutra dan Satin Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak?

 

Menurut Whitehurst, cara terbaik untuk mengeringkan baju sutra adalah dengan menaruhnya di atas handuk katun berwarna putih.

Lalu, lipat handuk agar menutupi pakaian dan tepuk-tepuk secara lembut untuk membantu mengeluarkan sisa air.

Setelah itu, gantung pakaian sutra di atas bak mandi atau area lain yang terkena sinar matahari langsung. Jangan sampai mereka terpapar pancaran sinar karena dapat mempercepat pemudaran warna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com