Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Lantai Linoleum dan Vinil, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 21/08/2022, 08:31 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak konsumen yang salah mengira bahwa lantai linoleum dan vinil adalah sama. Akibatnya, salah membeli lantai yang diinginkan, sesuai kebutuhan, atau tidak cocok di rumah Anda. 

Padahal, baik lantai linoleum maupun lantai vinil, jelas berbeda. Meski lantai linoleum telah populer selama bertahun-tahun, saat ini kejayaannya telah berlalu. 

Baca juga: 4 Tips Aman Membersihkan Lantai Vinil agar Tahan Lama

Hal ini karena sebagian besar lantai vinil telah dikembangkan, memiliki daya tahan lebih lama, membutuhkan lebih sedikit perawatan, serta hadir dalam berbagai desain dan pola kontemporer yang bergaya. 

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut sejumlah perbedaan lantai linoleum dan vinil dikutip dari My Decorative, Minggu (21/8/2022). 

Ketahanan terhadap air 

Ilustrasi lantai vinyl, lantai vinil, pemasangan lantai vinyl. SHUTTERSTOCK/PALATINATE STOCK Ilustrasi lantai vinyl, lantai vinil, pemasangan lantai vinyl.
Memasang linoleum di kamar mandi, dapur, atau area pintu masuk rumah lebih berisiko daripada lantai vinil. Elemen gabus dan kayu membentuk linoleum sangat rentan terhadap kerusakan air.

Sebaliknya, lingkungan dengan kelembapan tinggi ideal untuk lantai vinil. Lembaran vinil kami adalah pilihan sangat baik untuk area-area rumah yang disebutkan di atas karena terbuat dari bahan sintetis dan memiliki permukaan tahan air. 

Baca juga: 10 Kesalahan dalam Mengepel Lantai yang Harus Dihindari 

Perawatan dan pemeliharaan

Selanjutnya, perbedaan lantai linoleum dan vinil adalah dalam hal perawatan. Lantai linoleum membutuhkan banyak perawatan dibanding vinil.

Selain membutuhkan sedikit atau tanpa perawatan (hanya pembersihan dan penyapuan lembap ), lantai vinil juga jauh lebih tahan terhadap keausan akibat aktivitas serta penggunaan sepatu sehari-hari. 

Instalasi buatan sendiri

Ilustrasi lantai vinyl.SHUTTERSTOCK / Kinek00 Ilustrasi lantai vinyl.
Lantai vinil jauh lebih sederhana untuk dikerjakan daripada linoleum jika Anda ingin memasangnya sendiri. Ditambah, pemasangan lantai yang bisa dilakukan sendiri dapat menghemat banyak uang.

Lantai linoleum memiliki tekstur kaku dan dapat menantang untuk dikerjakan di ruang terbatas. Sebaliknya, lembaran lantai vinil diproduksi dengan lapisan fiberglass fleksibel untuk memudahkan pemasangan.

Baca juga: Simak, 8 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mengepel Lantai

Stabilitas dan ketahanan

Selanjutnya, perbedaan lantai linoleum dan vinil adalah dalam hal daya tahan. Lantai vinil dan linoleum berbeda satu sama lain untuk ketahanan. 

Perbedaan utama adalah jumlah perawatan yang dibutuhkan setiap jenis lantai untuk mempertahankan penampilannya yang tahan lama.

Kedua jenis lantai ini mudah dirawat, tetapi lantai linoleum lebih rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan dan membutuhkan perawatan ekstra setelah pemasangan.

Sebaliknya, lantai vinil terbuat dari bahan tidak berpori sehingga tahan terhadap kelembapan serta tumpahan air yang tinggi. 

Baca juga: Ragam Hal yang Menyebabkan Lantai Vinil Bernoda dan Berubah Warna

Biaya

Ilustrasi lantai vinyl, Ilustrasi membersihkan lantai vinil.SHUTTERSTOCK / appleyayee Ilustrasi lantai vinyl, Ilustrasi membersihkan lantai vinil.
Lantai inoleum dan lantai vinil cukup sebanding dalam hal harga. Untuk lantai vinil kelas komersial, harga per kaki persegi dapat berkisar dari Rp29 ribu hingga Rp74 ribu, tidak termasuk pemasangan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com