Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pupuk untuk Tanaman Singkong agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 09/08/2022, 14:25 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk untuk tanaman singkong menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya singkong. Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan pada area budidaya tanaman untuk meningkatkan unsur hara di area tersebut.

Unsur hara berguna untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Walaupun demikian, pemberian pupuk harus tepat jenis, tepat waktu, dan tepat dosis.

Lantas, apa saja jenis pupuk yang bisa digunakan dalam budidaya singkong? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi pupuk urea. SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk urea.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Tanaman Singkong, dari Batang sampai Umbi

Jenis pupuk untuk tanaman singkong

Dikutip dari laman Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (9/8/2022), jenis pupuk untuk tanaman singkong bisa berasal dari pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik yang digunakan antara lain; pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau.

Bahan organik dalam pupuk berfungsi untuk mengembalikan sifat tanah dan memperbaiki struktur tanah. Bahan organik dalam pupuk umumnya sudah melalui proses dekomposisi, sehingga bisa menambah unsur hara untuk tanaman.

Sementara itu, jenis pupuk anorganik yang biasanya digunakan dalam budidaya singkong antara lain pupuk urea, TSP, KCl atau pupuk NPK. Pupuk tersebut umumnya mengandung unsur hara makro atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak.

Unsur hara mikro yang penting bagi tanaman antara lain; nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Jika kebutuhan unsur hara tersebut terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh dengan baik dan produktivitasnya melimpah.

Baca juga: Pupuk SP36: Karakteristik, Manfaat, dan Cara Mengaplikasikannya

Aplikasi pupuk untuk tanaman singkong

Pemberian pupuk untuk tanaman singkong setidaknya dilakukan empat kali, yang terbagi atas; pupuk dasar, pupuk susulan pertama, pupuk susulan kedua, dan pupuk susulan ketiga.

 

Berikut dosis

Ilustrasi pupuk organik, pupuk kandang. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pupuk organik, pupuk kandang.
dan cara aplikasi pupuk untuk singkong yang perlu diketahui.

1. Pupuk dasar

Pemberian pupuk dasar bagi tanaman singkong sangatlah penting. Pasalnya, pupuk dasar berguna untuk menyediakan hara guna pertumbuhan tanaman muda.

Pupuk dasar diberikan saat pengolahan lahan atau 10-15 sebelum bibit ditanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang, Urea, TSP, NPK Phonska, dan KCL. Adapun cara aplikasi pupuk dasar, sebagai berikut. 

 

  • Pupuk kandang sebanyak 15-20 ton per hektare ditaburkan di atas lahan yang sudah diolah.
  • Setelah 9-10 hari, pupuk anorganik bisa ditaburkan ke atas lahan budidaya. Adapun dosis yang direkomendasikan, yaitu TSP dan sepertiga dosis Urea (40-100 kg) dan KCL (16,6-41,6 kg) atau sepertiga dosis pupuk NPK Phonska dan Urea.
  • Terakhir, lahan kembali dibajak ulang agar pupuk tercampur merata.
  • Pada 10-15 hari kemudian, bibit singkong dapat ditanam pada lahan yang sudah dipupuk.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Merangsang Bunga dan Buah

2. Pupuk susulan pertama

Selain pupuk dasar, tanaman singkong juga memerlukan pupuk susulan pertama yang biasanya diberikan pada saat tanaman berumur satu bulan. Pupuk untuk tanaman singkong yang diberikan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosis setengah dari pupuk yang tersisa.

Adapun cara pemupukan susulan pertama, seperti berikut:

  • Sediakan pupuk KCL kurang lebih 16,6-41,6 kg/ha.
  • Setelah itu, taburkan pupuk dengan jarak 30 cm dari batang tanaman singkong.

3. Pupuk susulan kedua

Saat singkong memasuki umur 3 bulan, pemupukan kembali dilakukan. Pupuk yang digunakan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosisi yang sama seperti pupuk susulan pertama.

Ilustrasi pupuk NPK. SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk NPK.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah Dapur

 Adapun cara aplikasinya, seperti berikut:

  • Taburkan pupuk dengan jarak 40 cm dari batang singkong.
  • Setelah itu, lakukan pembubunan atau pendangiran.
  • Apabila pada lahan budidaya pernah ada riwayat serangan jamur upas, maka beberapa hari setelah pembubunan perlu dilakukan aplikaasi dolomit sebanyak 3 ton per hektare.

4. Pupuk susulan ketiga

Pupuk untuk tanaman singkong yang terakhir diaplikasikan saat tanaman berumur 5 bulan. Pupuk yang diberikan biasanya pupuk Urea dengan dosis 80-200 kg per hektare.

Pupuk diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata pada area budidaya, namun jangan terlalu dekat dengan batang tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com