Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis Pupuk untuk Tanaman Singkong agar Tumbuh Subur

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk untuk tanaman singkong menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya singkong. Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan pada area budidaya tanaman untuk meningkatkan unsur hara di area tersebut.

Unsur hara berguna untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Walaupun demikian, pemberian pupuk harus tepat jenis, tepat waktu, dan tepat dosis.

Lantas, apa saja jenis pupuk yang bisa digunakan dalam budidaya singkong? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Jenis pupuk untuk tanaman singkong

Dikutip dari laman Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (9/8/2022), jenis pupuk untuk tanaman singkong bisa berasal dari pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik yang digunakan antara lain; pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau.

Bahan organik dalam pupuk berfungsi untuk mengembalikan sifat tanah dan memperbaiki struktur tanah. Bahan organik dalam pupuk umumnya sudah melalui proses dekomposisi, sehingga bisa menambah unsur hara untuk tanaman.

Sementara itu, jenis pupuk anorganik yang biasanya digunakan dalam budidaya singkong antara lain pupuk urea, TSP, KCl atau pupuk NPK. Pupuk tersebut umumnya mengandung unsur hara makro atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak.

Unsur hara mikro yang penting bagi tanaman antara lain; nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Jika kebutuhan unsur hara tersebut terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh dengan baik dan produktivitasnya melimpah.

Aplikasi pupuk untuk tanaman singkong

Pemberian pupuk untuk tanaman singkong setidaknya dilakukan empat kali, yang terbagi atas; pupuk dasar, pupuk susulan pertama, pupuk susulan kedua, dan pupuk susulan ketiga.

1. Pupuk dasar

Pemberian pupuk dasar bagi tanaman singkong sangatlah penting. Pasalnya, pupuk dasar berguna untuk menyediakan hara guna pertumbuhan tanaman muda.

Pupuk dasar diberikan saat pengolahan lahan atau 10-15 sebelum bibit ditanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang, Urea, TSP, NPK Phonska, dan KCL. Adapun cara aplikasi pupuk dasar, sebagai berikut. 

2. Pupuk susulan pertama

Selain pupuk dasar, tanaman singkong juga memerlukan pupuk susulan pertama yang biasanya diberikan pada saat tanaman berumur satu bulan. Pupuk untuk tanaman singkong yang diberikan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosis setengah dari pupuk yang tersisa.

Adapun cara pemupukan susulan pertama, seperti berikut:

  • Sediakan pupuk KCL kurang lebih 16,6-41,6 kg/ha.
  • Setelah itu, taburkan pupuk dengan jarak 30 cm dari batang tanaman singkong.

3. Pupuk susulan kedua

Saat singkong memasuki umur 3 bulan, pemupukan kembali dilakukan. Pupuk yang digunakan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosisi yang sama seperti pupuk susulan pertama.

 Adapun cara aplikasinya, seperti berikut:

  • Taburkan pupuk dengan jarak 40 cm dari batang singkong.
  • Setelah itu, lakukan pembubunan atau pendangiran.
  • Apabila pada lahan budidaya pernah ada riwayat serangan jamur upas, maka beberapa hari setelah pembubunan perlu dilakukan aplikaasi dolomit sebanyak 3 ton per hektare.

4. Pupuk susulan ketiga

Pupuk untuk tanaman singkong yang terakhir diaplikasikan saat tanaman berumur 5 bulan. Pupuk yang diberikan biasanya pupuk Urea dengan dosis 80-200 kg per hektare.

Pupuk diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata pada area budidaya, namun jangan terlalu dekat dengan batang tanaman.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/09/142500076/jenis-pupuk-untuk-tanaman-singkong-agar-tumbuh-subur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke