Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Raised Bed, Solusi Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Kompas.com - 04/05/2022, 08:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian perkotaan atau urban farming kian populer di masyarakat beberapa waktu terakhir. Peminatnya pun semakin bertambah semenjak pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun terakhir.

Dengan urban farming, lahan yang sempit atau terbatas dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan buah-buahan yang bisa langsung dikonsumsi setelah dipanen.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (4/5/2022), raised bed adalah salah satu jawaban bagi Anda yang ingin bercocok tanam di halaman rumah, tetapi mungkin semua permukaan halaman sudah tertutup konblok atau tanahnya kurang bagus untuk ditanami.

Baca juga: Walikota Depok Dukung Kontes Tanaman Hias Jadi Bagian Urban Farming

Ilustrasi menanam sayuran dengan metode raised bed. SHUTTERSTOCK/PEREDNIANKINA Ilustrasi menanam sayuran dengan metode raised bed.

Cara membuat raised bed tidak terlalu sulit dan dapat memanfaatkan bahan limbah seperti kayu bekas, genteng atau bata, yang ditata atau dibentuk kotak dengan tinggi lebih kurang 15 hingga 20 cm.

Keuntungan lain dari bercocok tanam dengan sistem raised bed antara lain sebagai berikut.

1. Optimalisasi media tanam

Penggunaan media tanam dapat kita buat sesuai dengan kriteria yang Anda inginkan.

2. Hemat pot

Ketika Anda bercocok tanam dengan sistem raised bed, maka Anda tidak lagi memerlukan pot, polybag atau wadah tanaman lainnya.

Baca juga: Bau Tanaman yang Mengusir Serangga di Taman

3. Hemat bahan pembuatan

Sistem raised bed dapat memakai bahan-bahan bekas untuk membuatnya, seperti misalnya dari kayu atau papan bekas, genteng atau batu bata.

4. Bebas kebanjiran

Penggunaan raised bed lebih aman bagi daerah dataran rendah yang sering tergenang ketika turun hujan. Sebab, Anda dapat menyesuaikan tinggi raise bed sesuai keperluan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com