Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Pencahayaan yang Wajib Dimiliki di Dalam Rumah, Apa Saja?

Kompas.com - 19/04/2022, 20:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi beberapa orang, memiliki satu sumber cahaya pada sebuah ruangan mungkin sudah cukup selama cahaya yang dipancarkan cukup terang.

Akan tetapi, seterang apa pun cahaya dari lampu, mereka tetap tidak bisa menerangi sudut-sudut tertentu. Pada akhirnya, membuat ruangan tidak memiliki pencahayaan yang merata.

Baca juga: Lampu di Rumah Sering Berkedip, Ada Apa?

General Marketing Manager in-Lite, Fransiska Darmawan, menuturkan sebuah rumah perlu memiliki tiga jenis lampu untuk menghadirkan pencahayaan yang merata.

“Selain general lighting (pencahayaan umum), ada juga indirect lighting (pencahayaan tidak langsung), dan layering (pencahayaan berlapis),” tuturnya dalam pertemuan media secara virtual bertajuk “Virtual Media Briefing: Maximizing Your Tiny House into a Bigger Space” bersama in-Lite, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Gagang Pintu dan Sakelar Lampu?

Pencahayaan umum

Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi pencahayaan di ruang keluargaUnsplash/Sidekix Media Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi pencahayaan di ruang keluarga
Untuk pencahayaan umum, bohlam dapat diganti dengan lampu panel karena lebih hemat ruang dan kerangkanya rata dengan plafon.

Selain itu, tampilannya yang tipis memungkinkan kamu untuk menambahkan rak tinggi di dalam rumah berplafon rendah tanpa membuat ruang plafon terlihat penuh.

Lampu panel jadi pilihan modern dan tepat. Selain tipis, dari tampilan juga rata sama plafon. Ketika dipasang, akan memberi kesan ruangan yang luas,” jelas Fransiska.

Lebih lanjut, modelnya yang rata dan tidak memiliki celah pada desainnya membuat lampu plafon tidak mudah berdebu. 

Baca juga: 3 Ide Pencahayaan Terbaik untuk Taman

Pencahayaan tidak langsung

Mima Anisakusuma, pemilik akun Instagram @homuliving dan founder Artsy Living & Style, mengatakan, pencahayaan tidak langsung dapat berupa lampu LED strip yang dipasang pada titik-titik tertentu.

“Kalau tidak langsung, lebih pada lampu LED strip yang bisa dipasang di kerangka tempat tidur untuk meningkatkan suasana hati,” jelas Mima pada kesempatan yang sama.

Mima menambahkan, pencahayaan tidak langsung tidak memberi tingkat pencahayaan yang signifikan. Namun, pencahayan ini dapat berpengaruh untuk memberi efek terang pada beberapa sudut yang gelap.

Baca juga: Lampu Panel, Lampu Plafon Kekinian yang Hemat Ruang dan Minimalis

Pencahayaan berlapis

Ilustrasi ruang tamu dengan warna hangat. Unsplash/Spacejoy Ilustrasi ruang tamu dengan warna hangat.
Pencahayaan berlapis berfungsi menambahkan kedalaman pada suatu ruang untuk memberi trik visual agar ruangan terasa lebih lebar dan luas.

Fransiska mengatakan, cara umenghadirkan cahaya berlapis dapat menggunakan dua lampu spotlight pada titik yang ingin disorot.

Jika ingin menggunakannya untuk menyorot lukisan, foto keluarga, atau televisi, kamu dapat menggunakan lampu ini pada plafon yang berada tepat di atasnya.

Baca juga: Ide Pencahayaan untuk Ruang Tamu Kecil agar Terasa Lebih Luas

“Dengan keterbatasan lahan, sulit menciptakan dimensi dari segi furnitur atau tekstur. Gimana cara mengakalinya untuk mendapatkan dimensi? Dengan menambahkan cukup dua lampu spotlight,” tutur Fransiska.

Ketika dua lampu tersebut dinyalakan, cahaya pada dinding akan menampilkan bayangan yang kontras antara gelap dan terang. Dengan demikian, ruangan akan memiliki kedalaman dan terlihat menjadi lebih berkarakter.

Banyak lampu bakal bikin boros?

Ilustrasi lampu panel.SHUTTERSTOCK / Giedriusok Ilustrasi lampu panel.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa memiliki banyak lampu dapat membuat tagihan listrik membengkak dan berujung pada pemborosan.

Terkait hal ini, Fransiska dan Mima menyarakan tidak menyalakan semua lampu  dalam waktu bersamaan.

Baca juga: 5 Ide Pencahayaan untuk Halaman Belakang Rumah yang Aman dan Nyaman

“Ada yang namanya grouping. General lighting selalu di dalam grup yang sama pada satu sakelar. Kalau mau kerja, ya nyalakan general lighting. Jadi, yang nyala hanya lampu panel,” jelas Fransiska.

“Kalau mau alih fungsi ruangan untuk kegiatan menonton atau bersantai, nyalakan sakelar kedua yang grouping indirect lighting dengan spotlight. Begini penggunaan lighting grouping,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com