JAKARTA, KOMPAS.com – Apabila memiliki penyedot debu (vacuum cleaner), mungkin kamu merasa bahwa alat elektronik ini memudahkan proses pembersihan lantai.
Selain lebih mudah dalam menyedot debu, kotoran, dan remah makanan, penyedot debu pun dapat membersihkan beberapa sudut yang mungkin sulit dijangkau oleh sapu.
Baca juga: Sapu Vs Vacuum Cleaner, Mana yang Lebih Baik untuk Membersihkan Lantai?
Keefektifannya dalam membersihkan lantai mungkin membuatmu lebih rajin dalam membersihkan lantai. Akan tetapi, apakah mereka perlu divakum setiap hari?
“Untuk kebanyakan rumah, atau rumah yang memiliki karpet, lantai direkomendasikan untuk divakum setidaknya seminggu dua kali,” kata Co-founders and Directors UrbanMop, Derek Chiu dan Leslie Tam, seperti dilansir My Domaine, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Apakah Vacuum Cleaner Efektif untuk Membersihkan Karpet?
COO HappyCleans, Will Cotter, menambahkan bahwa jumlah pembersihan ini bagus untuk mencegah kotoran seperti debu, alergen, dan hama menumpuk di lantai dan berpotensi menyebabkan iritasi pada manusia.
Meski begitu, beberapa lantai perlu disedot lebih sering dari itu, sementara jenis lantai lainnya tidak perlu sering divaum.
Sebelumnya, disebutkan bahwa lantai hanya perlu divakum sekali atau dua kali dalam seminggu. Namun, ini bergantung pada seberapa banyak lalu lintas manusia di ruangan tersebut.
“Area dengan lalu lintas tinggi harus divakum dua kali dalam seminggu. Lalu lintas tinggi memiliki tingkat kotoran yang lebih tinggi,” jelas Cotter.
Baca juga: Tips Membuat Vacuum Cleaner Tahan Lama dan Bekerja Maksimal
Sementara itu, ruangan dengan lalu lintas manusia yang rendah hanya perlu divakum seminggu sekali untuk menjaga lantai tetap bersih dan mengurangi kotoran di rumah.