Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 15:07 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Scabies dan jamur merupakan dua jenis penyakit kulit menular yang umum dialami oleh kucing.

Namun, tidak sedikit cat owner kerap keliru dalam mengindentifikasi kedua jenis penyakit kulit tersebut, yang mana scabies sering dianggap sebagai jamur.

Agar kamu tidak salah dalam mengindetifikasi scabies maupun jamur, pada artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan keduanya, mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Peliharaan Suka Menjilati Pemiliknya

Apa beda scabies dan jamur?

Menurut Mirza Yusa, dokter hewan dan Ketua Kodiklat Indonesian Cat Association (ICA), Aceh,  scabies merupakan jenis penyakit kulit pada kucing yang disebabkan oleh parasit atau tungau bernama Sarcoptes scabiei.

Dokter hewan Mirza YusaDokumen pribadi Dokter hewan Mirza Yusa
Tungau tersebut bersarang dan bertelur di bawah kulit, sehingga menyebabkan gatal-gatal yang membuat kucing suka menggaruk.

Pengaruh dari kucing yang sering menggaruk akibat gejala gatal-gatal bisa menimbulkan infeksi sekunder, yakni infeksi baru atau infeksi bakteri.

"Dari infeksi tersebut terbentuklah seperti keropeng-keropeng (luka) di kulit, itu yang dinamakan scabies," jelas dokter hewan Mirza ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/3/2022).

Sementara, jamur pada kucing biasa dikenal ring worm maupun dermatophytosis, yang disebabkan oleh kelompok jamur dermatophytes.

Baca juga: 6 Tips Melatih Anak Kucing agar Buang Kotoran di Kotak Pasir

Meski scabies dan jamur merupakan penyakit kulit berbeda, keduanya sama-sama menular dari hewan ke hewan maupun dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com