Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Tanah Tanaman

Kompas.com - 21/01/2022, 21:11 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi pupuk kandang, pupuk dari kotoran hewan.SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pupuk kandang, pupuk dari kotoran hewan.

"Pupuk kandang memang bagus untuk mawar, tapi pilihlah pupuk kompos atau pupuk kandang yang berumur minimal enam bulan," kata Godwin. 

Pupuk kandang dapat membantu meningkatkan nutrisi dan tekstur tanah tanpa menimbulkan risiko merusak tanaman Anda.

Baca juga: 5 Tanaman Ini Bisa Diperbanyak dengan Stek Media Tanah dan Caranya

4. Menggali secara berlebihan 

Untuk memberikan struktur tanah yang baik, hindari menggali terlalu berlebihan hal ini akan mengganggu struktur mapan yang sudah terbentuk.

Shannen menyarankan untuk memilih memberikan pupuk tanaman dengan cara top dressing atau menebarkan pupuk ke seluruh permukaan tanah dan mencoba untuk meminimalkan penggalian hingga kurang dari enam inci.

Dengan cara ini, tanah akan lebih fokus pada pengisian kompos yang lebih kaya nutrisi, daripada penggalian berlebihan.

5. Menambahkan pupuk

"Tanggapan pertama terhadap tanah yang buruk adalah dengan menambahkan pupuk.  Namun, menambahkan pupuk dapat merusak tanah kecuali Anda mengetahui nutrisi apa yang dibutuhkan tanah Anda," tutur Godwin.

 

Baca juga: Cara Membuat Tanah Pot Tanaman Berkualitas dan Tahan LamaJika Anda menambahkan pupuk tanpa mengetahui kondisi tanah, maka Anda berisiko mengganggu keseimbangan dan menambahkan terlalu banyak nutrisi yang sama, dan ketika kelebihan ini terjadi, tanaman bisa kesulitan untuk bertumbuh. 

Pupuk digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi penting untuk melakukan uji tanah terlebih dahulu.

"Selalu periksa kadar pH tanah yang memiliki angka antara 0-14. Jika tanah memiliki skor pH 0, mengartikan jika tanah terlalu asam dan pH14 tanah terlalu basa. Dengan seperti ini, Anda dapat menemukan pupuk yang sesuai dengan keadaan tanah," sebut Godwin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com