Selain itu, pelembut kain juga dapat melapisi bahan serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.
Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih suling saat membilas handuk yang telah dicuci.
Cuka memotong residu detergen yang tertinggal di serat, sehingga akan terbilas, meninggalkan serat yang lembut dan menyerap.
Meskipun mencuci dengan air dingin merupakan langkah yang bertanggung jawab secara ekologis, tapi ada baiknya menambahkan air panas untuk mencuci handuk mandi setidaknya setiap bulan.
Baca juga: Kenapa Handuk Terasa Keras dan Kasar Setelah Dicuci? Ini Solusinya
Hal ini penting dilakukan apabila kamu menggunakan detergen yang kurang efektif. Air panas membantu mengurai sisa-sisa kotoran dan detergen, sehingga terbilas sempurna.
Ketika handuk putih itu dilemparkan ke dalam mesin cuci dengan jeans biru dan T-shirt merah, kemungkinan besar handuk itu akan menyerap sebagian pewarna yang dilepaskan dalam air cucian dari kain berwarna-warni.
Jika kamu menggunakan handuk microfiber, jangan mencucinya dengan kain katun, karena microfiber menarik serat yang dapat membuat warna kusam.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Harus Mencuci Handuk Secara Teratur
Mencuci handuk dengan air sadah atau air keras dan menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu yang membuat kain kotor, kaku, dan gatal.
Tambahkan kondisioner air, kurangi jumlah detergen yang kamu gunakan, dan tambahkan cuka putih suling ke siklus bilas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.