Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Handuk Terasa Keras dan Kasar Setelah Dicuci? Ini Solusinya

Kompas.com - 25/08/2021, 11:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Sun

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dicuci, handuk sering kali terasa keras dan kasar. Ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat digunakan untuk mengeringkan tubuh setelah mandi.

Nah, sebenarnya mengapa handuk terasa keras dan kasar setelah dicuci? Lalu, bagaimana solusinya?

Dilansir dari The Sun, Rabu (25/8/2021), menurut pakar pembersihan rumah sekaligus penulis buku berjudul Gaff Goodness Laura de Barra, ini tergantung pada bagaimana cara mencuci handuk dan mungkin Anda salah melakukannya.

Menurut de Barra, handuk yang keras dan kasar setelah dicuci disebabkan karena adanya penumpukan serat kain.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Handuk yang Masih Sering Dilakukan

"Jika Anda menemukan bahwa handuk Anda cukup kering atau keras setelah dicuci, itu karena penumpukan produk (deterjen) di serat," kata de Barra.

Ilustrasi handuk.PIXABAY/ANALOGICUS Ilustrasi handuk.

"Jadi jika kita berpikir tentang handuk, secara alami, kekuatan supernya adalah penyerapan, jadi jika dicuci dan tidak ada cukup pembilasan, itu biasanya karena tabung (mesin cuci) terlalu penuh atau Anda benar-benar menggunakan terlalu banyak deterjen," imbuh dia.

Deterjen yang terlalu banyak, jelas de Barra, akan menumpuk di serat handuk. Dengan demikian, handuk tidak menyerap dengan baik, tidak bisa mengeringkan tubuh Anda dengan benar, dan kasar saat disentuh.

De Barra pun memberikan tips terkait cara mencuci handuk agar tidak terasa keras dan kasar.

Baca juga: Trik Melembutkan Tekstur Handuk seperti Baru Kembali

"Untuk membuatnya lembut kembali, yang perlu Anda lakukan adalah mencuci handuk tanpa deterjen sama sekali. Jadi masukkan handuk Anda ke dalam tabung (mesin cuci) seperti biasa dan kemudian masukkan dua cangkir cuka ke dalamnya," saran dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com