Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Harus Mencuci Handuk Secara Teratur

Kompas.com - 15/07/2021, 16:39 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Time

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk menjadi perlengkapan mandi yang setiap hari digunakan. Untuk itu, handuk harus dicuci secara rutin agar tidak menjadi tempat bersarang bakteri dan kuman.

Dilansir dari Time, Kamis (15/7/2021), handuk kotor dapat membawa berbagai macam mikroba, dan bahkan telah dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular.

Memang, Anda tidak dapat menjaga 100 persen handuk bebas kuman, namun Anda dapat mencuci handuk yang sudah kotor atau setidaknya dua hingga satu minggu sekali.

 

Baca juga: Simak, Cara Mencuci Handuk Wajah yang Benar

Terlebih dari itu, handuk adalah perangkap bakteri yang hebat karena setiap kali Anda menggunakan handuk, Anda memindahkan bakteri alami kulit Anda, dan kuman lain yang Anda bawa, ke permukaannya.

Sebagian besar kuman ini tidak akan memiliki efek kesehatan negatif karena berasal dari Anda.

“Tubuh kita beradaptasi untuk dapat hidup di lingkungan ini dengan semua mikroba di sekitarnya,” kata Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat University of Michigan.

Tetapi, handuk menawarkan lingkungan yang sempurna bagi bakteri dan mikroorganisme lain untuk tumbuh karena sering kali lembap, hangat, dan menyerap, serta menggantung di kamar mandi gelap.

Baca juga: Tips Memilih dan Merawat Handuk agar Tahan Lama

Karena tangan Anda dapat memindahkan mikroba ke handuk Anda dari apa pun yang disentuhnya, kamar mandi adalah tempat yang sangat berbahaya bagi handuk untuk menghabiskan sebagian besar waktunya. Sehingga, tidak disarankan untuk meletakkan handuk di dalam kamar mandi.

Menurut Charles Gerba, ahli mikrobiologi di University of Arizona, daam satu penelitian (yang belum diterbitkan) ia menemukan bahwa hampir 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform dan sekitar 14 persen membawa E. coli.

Penelitiannya yang dipublikasikan juga menemukan bakteri ini pada handuk dapur, dan jumlah E. coli berkorelasi dengan seberapa sering handuk dicuci.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com