Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat Organik di Polybag, Mudah dan Tak Perlu Lahan Luas

Kompas.com - 08/11/2021, 09:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran dan buah-buahan dapat dilakukan di rumah, baik di tanah di halaman rumah maupun menggunakan polybag. Selain cenderung lebih mudah, menanam dengan polybag juga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Salah satu jenis buah yang dapat ditanam di polybag adalah tomat. Anda bisa menanam tomat di polybag secara organik maupun non-organik.

Dilansir dari laman resmi Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (8/11/2021), menanam tomat secara organik hampir sama dengan yang non-organik, hanya pemakaian pupuk menggunakan organik dan pestisida nabati.

Baca juga: Pupuk Apa yang Harus Diberikan ke Tanaman Tomat? Ini Penjelasannya

Berikut cara menanam tomat di polybag secara organik yang dapat dilakukan di rumah.

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.UNSPLASH/DANI CALIFORNIA Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

1. Pemilihan varietas dan benih

Varietas tomat cukup banyak. Pilihlah varietas sesuai dengan kondisi lokasi yang akan ditanami tomat, kondisi suhu lingkungan, serta jenis tomat yang diinginkan, seperti bulat, lonjong atau tomat ceri.

Beberapa varietas unggul tomat yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut.

  • Zamrud, umur panen 59 hingga 61 hari setelah tanam (HST), bentuk buah bulat, tahan terhadap penyakit bakteri layu dan cocok untuk dataran rendah.

Baca juga: 4 Penyangga untuk Tanaman Tomat agar Tidak Terkulai

  • Opal, umur 58 hingga 61 HST, bentuk buah lonjong, toleran terhadap penyakit bakteri layu dan cocok untuk dataran rendah. 
  • Intan, umur 70 hingga 80 HST, bentuk buah seperti apel, toleran terhadap penyakit bakteri layu, serta cocok untuk dataran rendah dan dataran tinggi. 

 

  • Berlian, umur 70 hingga 80 HST, bentuk buah bulat oval, toleran terhadap penyakit bakteri layu, serta cocok untuk dataran rendah dan dataran tinggi. 
  • Ruby, umur panen 75 hingga 78 HST, bentuk buah bulat oval dan beradaptasi baik di dataran tinggi
  • Topaz, umur panen 76 hingga 78 HST, bentuk buah bulat pipih dan beradaptasi baik di dataran tinggi. 

Baca juga: Simak, Begini Cara Membuat Tanaman Tomat Berbuah Lebat

2. Persemaian

Sebelum dilakukan persemaian, siapkan terlebih dahulu media semai, tempat menyemai, dan benih yang berkualitas. Tempat persemaian dapat menggunakan polybag atau wadah persemaian (seed tray).

Ilsutrasi tanaman tomatUnsplash/Justus Menke Ilsutrasi tanaman tomat

Media semai yang digunakan dapat berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1.

Sebelum disemai, benih tomat terlebih dahulu direndam di dalam air hangat, yakni sekitar 50 derajat celcius, selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu, benih diangin-anginkan sebentar.

Benih kemudian disemai sebanyak 1 butir per wadah semai atau polybag. Letakkan semaian di tempat yang teduh agar tidak terkena matahari langsung atau air hujan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyiram Tanaman Tomat di Dalam Pot? Ini Panduannya

Siram dengan air secukupnya. Setelah 7 hingga 10 hari biasanya tomat sudah mulai tumbuh dan biarkan bibit tomat tumbuh dan kurang lebih tiga hingga empat minggu bibit dapat dipindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar.

3. Penanaman

Penanaman bibit tomat dari polybag semai atau wadah semai ke polybag tanam dilakukan pada saat bibit berumur 25 hingga 30 hari dengan 5 hingga 7 daun dan tinggi tanaman sekitar 10 cm.

Sebelum dipindahkan, siapkan media tanam pada polybag berupa tanah, arang sekam, pupuk kadang atau kompos dengan perbandingan 2: 1: 1.

Bibit bersama-sama dengan tanahnya dikeluarkan dengan hati-hati dari wadah semainya. Dengan demikian, wadab semai dapat digunakan lagi untuk penyemaian berikutnya.

Tomat juga merupakan salah satu buah untuk menurunkan kolesterol.PIXABAY/KIE-KER Tomat juga merupakan salah satu buah untuk menurunkan kolesterol.

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu.

4. Penyiraman

Lakukan penyiraman setiap hari sampai tanaman tumbuh dengan normal. Selanjutnya lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman.

Siram tanaman dengan hati-hati, jangan sampai terkena daun, karena tanaman akan mudah terkena virus. Sebaiknya lakukan penyiraman menggunakan alat berupa selang dan dilakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan.

Baca juga: Cara Membasmi dan Mencegah Kutu Putih pada Tanaman Tomat

5. Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang sakit, tumbuhnya tidak normal atau mati dengan bibit yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam dengan selang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian.

Penyulaman dilakukan pada saat bibit berumur paling lambat 14 HST.

6. Pemupukan

Pemupukan dilakukan agar tanaman tomat memperoleh nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos.

Pupuk dapat diberikan satu genggam saja per polybag setiap bulannya atau sesuai dengan kondisi tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk organik cair (POC) setiap 10 hari sekali.

Baca juga: Penyebab Tomat Terbelah dan Cara Mencegahnya

7. Penyiangan gulma

Lakukan penyiangan gulma secara teratur pada tanaman tomat di polybag sekaligus melakukan pembumbunan tanah di sekitar tanaman tomat. Penyiangan dilakukan dua hingga tiga kali atau tergantung banyaknya gulma.

Lakukan penyiangan gulma secara hati-hati, jangan sampai terkena akarnya.

8. Pemasangan ajir

Pemasangan ajir dilakukan untuk menyangga tanaman tomat agar tidak roboh. Sebab, tanaman tomat yang dewasa memiliki batang yang tidak kokoh.

Ketika buah tomat mulai bermunculan, maka tanaman akan semakin merunduk karena terlalu berat, sehingga buah-buah tomat akan menyentuh tanah. Kondisi lembap dekat tanah akan mengakibatkan buah tomat menjadi jelek dan cepat membusuk.

Baca juga: Simak, 6 Kesalahan dalam Menanam Tomat di Pot

Ilustrasi tomat, menanam tomat. UNSPLASH/LEWIS WILSON Ilustrasi tomat, menanam tomat.

Ajir yang digunakan bisa dari bambu atau kayu dengan tinggi 1 hingga 1,5 meter. Dengan dilakukan pemasangan ajir atau penyangga, maka tanaman tomat akan tetap berdiri kokoh meskipun buah tomat yang muncul sangat banyak.

9. Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tumbuh pada ketiak daun atau tunas-tunas liar beberapa kali sehingga dalam satu tanaman hanya tertinggal satu hingga tiga cabang utama.

10. Pengendalian hama dan penyakit

Guna menghindari hama dan penyakit, maka pemeliharaan tanaman perlu dilakukan secara intensif agar tanaman selalu dalam keadaan sehat.

Pemeliharaan tanaman di dalam polybag cenderung lebih mudah jika dibandingkan dengan tomat yang ditanam di bedengan.

Baca juga: Mengapa Ada Retak pada Buah Tomat yang Ditanam? Penyebab dan Solusinya

Jika tanam terlihat mulai terserang hama, maka cukup ambil hama menggunakan tangan yang dilindungi oleh sarung tangan. Jika tanaman terserang jamur yang menyebabkan daun kering, dan dikelilingi oleh bercak cokelat dan hitam, maka potong daun yang terserang secepat mungkin.

Cabut semua daun yang berjarak 18 inci dari permukaan tanah untuk mengurangi atau mencegah penyakit ini. Selain itu, dapat dilakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida organik.

Lakukan penyemprotan pada sore atau malam hari, sebab pada waktu itu, hama yang menyerang flora tomat sangat aktif.

 

Pestisida nabati untuk mengendalikan hama dapat menggunakan jagung, tembakau, serai, daun mindi, gadung, dan daun tapak liman masing-masing satu kilogram yang kemudian dicampur, ditumbuk halus dan direndam selama satu malam. Campuran akan berbentuk pasta kental.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Tanaman Tomat Terbelah

Pada saat aplikasi penyemprotan, ambil 5 sendok makan pasta dilarutkan dalam 10 liter air dan tambahkan setengah sendok teh sabun cair sebagai pengelmusi larutan.

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat. UNSPLASH/CESAR FERNANDES Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Adapun untuk mengendalikan penyakit, gunakan fungisida nabati yang terbuat dari bawang putih, jahe, kunyit dan daun tapak liman, yang masing masing-masing seberat 1 kilogram. Cara pembuatannya dan aplikasi penyemprotannya sama dengan pestisida nabati untuk mengendalikan hama.

11. Panen

Buah tomat sudah mulai dipanen pada umur 2 hingga 3 bulan setelah tanam tergantung varietas dan kondisi tanaman. Panen dilakukan 2 hingga 3 hari sekali.

Dengan demikian, dalam satu musim tanam, buah dapat dipetik 10 hingga 15 kali. Buah siap dipanen jika telah matang 30 persen.

Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dengan menggunakan gunting atau alat pemotong. Jangan menggunakan tangan kosong karena dikhawatirkan dapat merusak tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com