JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap bulan suci Ramadan tiba, sirop atau sirup mungkin menjadi salah satu bahan minuman yang telah kamu stok banyak di rumah.
Sirop sendiri menjadi minuman yang paling ramai dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di Tanah Air pada saat waktu berbuka puasa tiba.
Manis dan menyegarkan, terlebih saat disajikan secara dingin, menjadi alasan banyak orang untuk membeli sirup dan mengonsumsinya saat berbuka puasa.
Baca juga: Bolehkah Meletakkan Makanan Sisa di Kulkas? Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, jangan heran apabila seluruh supermarket atau pasar swalayan selalu menampilkan begitu banyak jenis dan merek sirup untuk dijajakan kepada pelanggannya.
Jika kamu telah membeli sirup dan berencana untuk mengonsumsinya, maka kamu harus memerhatikan tempat penyimpanannya.
Apabila kamu terbiasa menyimpan sirup di dalam kulkas atau lemari es, maka sebaiknya jangan lakukan hal tersebut.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa menyimpan sirup ke dalam kulkas bisa membuatnya awet dan aman, tapi pada kenyataannya tidak demikian.
Baca juga: 7 Cara Membuat Kulkas Bekerja Lebih Efisien
Dilansir dari berbagai sumber, pada artikel kali ini akan dibahas terkait sirup yang sebaiknya tidak perlu disimpan di kulkas.
Saat sirup yang tutup botolnya sudah dibuka kamu simpan ke dalam kulkas, mungkin itu aman dari semut yang mengerubungi, mengingat sirup memiliki rasa manis yang pasti mengundang semut datang.
Sirup sendiri merupakan cairan kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.