Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2021, 19:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber allure

Ilustrasi philodendron. SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi philodendron.

1. Philodendron Brasil (Philodendron hederaceum)

Dengan daun bergaris berbentuk hati yang tumbuh dari tanaman merambat yang elegan, Philodendron Brasil terlihat cantik tergantung di jendela atau tumpah dari rak.

Tanaman ini bertahan jika Anda lupa untuk menyiraminya sesekali dan tidak akan layu, bahkan jika mereka tidak memiliki kursi paling cerah di rumah. Faktanya, tanaman inirentan terhadap daun terbakar akibat sinar matahari langsung.

Namun, perlu diingat bahwa Philodendron Brasil beracun jika dikonsumsi, jadi ini bukan pilihan yang cocok untuk orang dengan anak kecil atau hewan peliharaan yang penasaran.

Sirami saat tanah sebagian kering. Jika Anda tidak yakin bagaimana mengukurnya, gunakan trik tes kue, yakni masukkan sumpit ke dalam tanah.

Baca juga: 7 Jenis Philodendron yang Hits dan Ramai Diburu

Jika sumpit masuk dengan mudah dan hanya memiliki sedikit remah saat Anda mengeluarkannya, berarti sudah siap untuk menampung lebih banyak air. Tanah yang jenuh akan meninggalkan garis-garis gelap pada sumpit, dan tanah yang benar-benar kering hanya akan memiliki sedikit atau tidak ada residu.

Philodendron ini tumbuh paling baik di jendela yang hanya mendapat cahaya tiga hingga empat jam. Jika jendelanya sangat terang, Anda bisa menggantung tirai tipis untuk mengurangi silau.

Ilustrasi tanaman hias pachira. PIXABAY/ACCOUNT_DELETED Ilustrasi tanaman hias pachira.

2. Pohon uang (Pachira aquatica)

Meski bentuknya unik, tanaman ini sebenarnya cukup murah dan mudah ditemukan. Tanaman ini juga terjangkau, ramah hewan peliharaan, dan kokoh.

"Ini tanaman jangka panjang yang sangat bagus," kata Cheng.

Pohon uang adalah tanaman tropis dan tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan mungkin tidak akan tumbuh dengan baik di rumah yang terlalu kering.

Baca juga: Ternyata, Ini 10 Tanaman Hias Terpopuler Selama Periode WFH

Sirami ketika tanahnya lunak tetapi tidak terlalu lembab. Ini akan bertahan pada musim kemarau, tetapi tanahnya mungkin sedikit berbatu, mengakibatkan kejenuhan yang tidak merata.

Untuk menghindarinya, buat beberapa lubang pada tanah lapisan atas dengan sumpit dan air secara perlahan hingga Anda melihat air merembes keluar dari lubang pembuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com