Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2021, 11:34 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing adalah hewan peliharaan yang menyenangkan, dan sebagian besar tingkah lakunya membuat para pemiliknya bisa tersenyum dan tertawa.

Akan tetapi, beberapa tindakan yang dilakukan seekor kucing dapat terlihat membingungkan dan bisa saja bikin banyak orang kesal, salah satunya spraying atau menyemprotkan air seninya.

Kucing yang menyemprotkan air seni pasti tidak akan menyenangkan jika terjadi di dalam rumahmu. Jika ini masalahnya, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memahami perilaku kucing yang kamu miliki, lalu atasi penyebabnya.

Baca juga: 14 Fakta Menarik tentang Kucing di Dunia

Penandaan kucing

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (7/1/2021), wilayah sangat penting bagi kucing, terutama rumah mereka tinggal, tempat di mana mereka ingin merasa aman dan terlindungi.

Bagaimanapun, rumahmu juga bisa menjadi tempat tinggal, tempat bermain, dan mencari atau ingin diberi makan oleh kucing-kucing liar di sekitar rumahmu.

Oleh karena itu, kucing peliharaanmu berusaha menandai wilayahnya, yakni rumahmu, mengingat kucing adalah hewan teritorial alias memiliki sifat sebagai penguasa terhadap daerah tertentu.

Kucing menandai wilayah atau lokasi tempat mereka tinggal maupun tempat mereka berkunjung dengan berbagai cara, yaitu dengan kelenjar aroma di kaki, pipi, wajah, dan ekornya, hingga dengan urin, dan tentu menyemprotkan urin jadi yang sangat menjengkelkan.

Baca juga: 7 Jenis Kucing yang Paling Pintar, Abyssinian hingga Persia

Kucing yang menggosok pipi dan menggarukkan kaki (dengan bau dari kelenjar di bantalan kaki dan tanda visual) ke suatu tempat merupakan bentuk penandaan.

Saat kamu melihat kucing peliharaanmu dengan senang hati menggosok diri mereka sendiri di kakimu atau furnitur maupun dinding, mereka meninggalkan bekas di tempat yang dirasa paling nyaman.

Kegiatan kucing menandai wilayah seperti menggosokkan pipi, tubuh, ekor dan menggarukkan kakinya ke berbagai tempat dan benda di rumah pasti tidak jadi masalah, karena pemilik hampir tidak bisa mencium aroma yang mereka tinggalkan.

Ilustrasi kucing sedang menggaruk tubuhnya.SHUTTERSTOCK/ESIN DENIZ Ilustrasi kucing sedang menggaruk tubuhnya.

Kamu bisa menganggap penandaan wilayah oleh seekor kucing seperti di atas adalah tanda positif bahwa kamu telah menciptakan rumah yang penuh kasih sayang dan membuat kucingmu sangat bahagia.

Akan tetapi, saat kucing menandai wilayahnya dengan menyemprotkan urinenya, ini yang sering menjadi masalah karena menjijikkan sekaligus membuat bau dan kotor.

Kenapa kucing spraying alias menyemprotkan urin?

Penyemprotan urin atau spraying adalah jenis penandaan lain yang terutama digunakan di luar ruangan, di mana terdapat lebih banyak persaingan dengan kucing lain.

Ketimbang menggosok wajah mereka untuk menandai wilayah mereka, kucing malah menyemprotkan air seni, yang membawa bau tubuhnya sendiri.

Baca juga: Ketahui, 7 Penyebab Kucing Mengeong Terus

Kucing juga akan menandai wilayahnya dengan menyemprotkan urin saat merasa terancam atau stres.

 

Ini dapat terjadi dengan perubahan dalam rutinitas rumah tangga, komposisi, pengaturan tempat tinggal, lokasi tinggal baru, dan perubahan lingkungan sosial dan lainnya.

Penyemprotan urin biasanya berbeda dengan buang air kecil

Ketika kucing buang air kecil mereka biasanya akan pergi ke tempat yang tenang, jauh dari tempat dimana mereka tidak akan diganggu.

Mereka akan berjongkok dan mengeluarkan air seni dalam jumlah yang lebih banyak yang tidak meninggalkan bekas berminyak saat mengering.

Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Infeksi Telinga pada Kucing

Alasan umum penyebab kucing spraying atau menyemprotkan urin

  1. Stres karena pindah rumah.
  2. Setelah pengenalan kucing baru ke rumah tangga.
  3. Konflik dengan kucing lain di lingkungan sekitar, terutama yang melibatkan invasi ke rumah.
  4. Setelah dekorasi ulang besar-besaran atau pengenalan furnitur baru.
  5. Perubahan rutinitas rumah tangga, seperti setelah berganti pekerjaan.

Kucing mana yang lebih sering menyemprotkan urin?

Baik kucing jantan maupun betina bisa menandai wilayah dengan urin. Penandaan urin paling sering terjadi pada kucing jantan utuh (tidak dikebiri).

Saat seekor jantan utuh menyemprotkan urine, maka akan memiliki ciri khas bau yang kuat dan menyengat.

Baca juga: Kucing Menggaruk hingga Bulu Rontok? Ini Penyebabnya

Pengebirian atau pengebirian akan mengubah bau, dan dapat mengurangi motivasi kucing untuk menyemprotkan urin, tetapi sekitar 10 persen jantan yang dikebiri dan 5 persen betina yang telah disteril akan terus menyemprot.

Meskipun kucing di banyak rumah tangga kucing sering kali terlibat dalam perilaku spraying, kucing yang dikurung sendirian juga dapat menyemprotkan urin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com