JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkah laku seekor kucing memang selalu menggemaskan dan menarik perhatian seseorang, khususnya bagi pemelihara kucing.
Salah satu perilaku yang menggemaskan dari kucing adalah saling menjilati satu sama lain. Mungkin hal ini sering kamu lihat ketika seekor induk kucing yang menjilati anak-anaknya.
Namun, dua ekor kucing yang bukan induk dan anak juga bisa saling menjilati dalam beberapa momen, dan hal ini mungkin membuatmu merasa mereka bertingkah begitu manis.
Baca juga: Kucing Bersin Terus? Ini Penyebab yang Harus Diketahui
Lalu apa alasan kucing saling menjilati satu sama lain? Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (02/01/2021), perilaku kucing yang saling menjilati satu sama lain adalah karena itu merupakan bentuk saling merawat.
Kucing akan saling merawat sebagai tanda kalau mereka memberikan kasih sayang atau perlindungan terhadap sesamanya, tindakan ini disebut dengan allogrooming.
Area seperti wajah, telinga, dan bagian atas kepalanya sulit dibersihkan sendiri oleh kucing, sehingga mereka akan bergantung pada teman atau saudara kandung untuk meminjamkan lidahnya.
Bahkan hewan peliharaan yang tidak akur mungkin mulai menjilati satu sama lain pada suatu saat.
Baca juga: Apa Keunggulan Makanan Basah untuk Kucing? Ini Penjelasannya
Tetapi jika kedua kucing tersebut adalah saudara kandung, teman atau bahkan pasangan, maka mereka akan cukup sering saling merawat. Bahkan, kamu mungkin melihat pola dominasi di antara mereka.
Mengapa kucing saling menjilati dan merawat satu sama lain?
Alasan utama tindakan ini, tentu saja perawatannya. Kucing terkenal karena dorongannya untuk membersihkan diri.
Kucing yang saling menjilati bisa sebagai bentuk mereka dandan. Meskipun kucing sangat menyukai menjaga kebersihan melalui perawatan diri setiap hari, mereka tidak dapat membersihkan setiap area tubuh mereka.
Tentu, mereka menggunakan cakar dan tangannya untuk mencapai beberapa titik dan mereka memiliki tubuh yang gesit. Meski demikian, mereka tetap tidak bisa membersihkan semuanya.