Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa AS Peringatkan Rusia soal Bahaya Teror?

Kompas.com - 27/03/2024, 11:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Bagi Michael Götschenberg, pakar keamanan perhimpunan stasiun penyiaran publik Jerman, ARD, bukan tak beralasan peringatan AS kepada Rusia dipublikasikan secara umum.

"Saya beranggapan, bahwa Amerika justru memublikasikan peringatan karena saat ini mungkin sudah tidak ada lagi kerja sama dengan dinas intelijen Rusia," kata dia.

Baca juga: 2 Tersangka Penembakan Konser Moskwa Bisa Masuk Rusia karena Tak Ada Surat Perintah Penangkapan

"Biasanya, semua negara melalui dinas rahasianya akan saling memperingatkan jika ada ancaman serangan teror, jika mereka mendapat informasinya secara dini. Menurut saya, kerja sama intelijen berakhir ketika Rusia menyerang Ukraina," ujar Götschenberg dalam wawancara DW.

Perang melawan teror

Serangan teror teranyar seperti di Rusia, Iran, dan Afghanistan menunjukkan bahwa ruang gerak IS Provinsi Khorasan tidak dibatasi garis teritorial negara. 

Maka dari itu, kerja sama intelijen lintas negara dianggap krusial.

"Dinas rahasia Barat saling berbagi informasi secara terus-menerus. Setiap petunjuk akan diteruskan untuk kemudian diproses oleh otoritas di negara masing-masing. Seringkali, informasi yang didapat tidak terbukti benar. Tapi jika ada yang ditemukan, maka akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penangkapan," kata Götschenberg.

Contohnya, informasi terkait kemungkinan serangan ISIS-K terhadap katedral di kota Köln yang didatangi jutaan turis setiap tahunnya dan sebuah acara pesta rakyat, ditanggapi secara serius oleh dinas intelejen Jerman.

Beberapa minggu lalu, aparat keamanan di kota Gera, Jerman menangkap dua tersangka anggota ISIS-K yang diduga merencanakan serangan teror di parlemen Swedia.

Di AS, doktrin "kewajiban untuk memperingatkan" sudah tertanam dalam UU Intelijen tahun 1947 dan Keputusan Presiden di era Ronald Reagan tahun 1981.

Baca juga: DK PBB Mengheningkan Cipta 1 Menit untuk Kenang Korban Penembakan Konser Moskwa

Kerja sama antarnegara terutama menguat sejak peristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York akibat serangan teror Al-Qaida tahun 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang.

"Peristiwa 11 September memainkan peran yang sangat besar,” kata Götschenberg.

"AS bersumpah tidak akan lagi mengulangi kejadian, di mana informasi penting tidak disebarkan. Kebijakan itu berlanjut hingga hari ini," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com