MOSKWA, KOMPAS.com - Kepala badan keamanan Rusia, FSB, pada Selasa (26/3/2024), menuding bahwa dinas-dinas khusus Barat dan Ukraina telah membantu para pelaku penembakan konser Moskwa pada pekan lalu.
Rusia terus menuduh Ukraina terlibat dalam serangan pada hari Jumat (22/3/2024) tersebut, bahkan setelah Presiden Vladimir Putin mengakui bahwa "kelompok Islamis radikal" telah melakukannya.
"Kami yakin aksi ini dipersiapkan oleh kelompok Islam radikal dan, tentu saja, difasilitasi oleh dinas-dinas khusus Barat, dan dinas-dinas khusus Ukraina sendiri memiliki hubungan langsung dengan hal ini," ujar kepala FSB Alexander Bortnikov.
Baca juga: Rusia Tuding AS, Inggris, dan Ukraina Berada di Balik Penembakan Konser Moskwa
Dia juga mengulangi klaim Kremlin bahwa para penyerang mencoba melarikan diri melalui perbatasan Ukraina, sebuah pernyataan yang disebut tidak masuk akal oleh Kyiv.
"Saya akan memberi tahu Anda sebuah rahasia kecil: mereka akan disambut sebagai pahlawan di sisi lain," kata Bortnikov, sebagaimana diberitakan Kantor berita Rusia, TASS maupun RIA Novosti.
Ia menambahkan, meskipun Rusia memahami siapa yang mengorganisir serangan tersebut, orang yang memerintahkannya belum teridentifikasi.
Dia tidak memberikan bukti untuk pernyataannya dan Ukraina dengan keras membantah peran apapun.
Sebelumnya, kelompok ISIS telah mengatakan beberapa kali sejak Jumat bahwa mereka bertanggung jawab atas penembakan massal di Moskwa itu.
Sebagaimana diberitakan AFP, saluran media yang berafiliasi dengan kelompok ISIS juga telah mempublikasikan video grafis dari orang-orang bersenjata di dalam Balai Kota Crocus tersebut.
Baca juga: 2 Tersangka Penembakan Konser Moskwa Bisa Masuk Rusia karena Tak Ada Surat Perintah Penangkapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.