Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Pesawat Militer China Terdeteksi di Sekitar Taiwan dalam 24 Jam

Kompas.com - 21/03/2024, 13:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (21/3/2024) mengatakan, 32 pesawat militer China terdeteksi di sekitar pulau itu dalam waktu 24 jam, menjadikannya jumlah tertinggi kedua tahun ini.

Dalam 24 jam menjelang Kamis pukul 06.00 waktu setempat, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan juga mendeteksi lima kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan.

Kemudian, 20 pesawat disebut melintasi garis tengah Selat Taiwan.

Baca juga: Ketegangan Meningkat di Perbatasan China-Taiwan Laut China Selatan

Angkatan bersenjata Taiwan mengatakan, pihaknya memantau situasi dan mengerahkan pesawat (patroli), kapal Angkatan Laut, serta sistem rudal pesisir sebagai respons terhadap aktivitas yang terdeteksi.

Dalam dua periode 24 jam lainnya pada akhir Januari dan awal Februari 2024, Kemenhan Taiwan mendeteksi 33 pesawat tempur China di sekitar pulau tersebut, jumlah tertinggi tahun ini.

Keberadaan pesawat-pesawat itu terjadi setelah pemilihan presiden Taiwan pada 13 Januari 2024 yang dimenangi wakil presiden saat ini, Lai Ching-te atau William Lai, dan tidak disukai Beijing.

Lai dan wakil presiden terpilih Taiwan Hsiao Bi-khim dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa akan mulai menjabat pada 20 Mei 2024.

Baca juga:

Bulan lalu, Taiwan mengatakan bahwa 11 kapal Angkatan Laut China terdeteksi di sekitar Taiwan, terbanyak tahun ini.

Pertikaian antara Taipei dan Beijing terus berlanjut, termasuk insiden fatal yang melibatkan kapal nelayan.

China menyatakan, akan meningkatkan patroli di sekitar Kinmen menyusul serangkaian insiden mematikan, termasuk tenggelamnya kapal lain di wilayah tersebut bulan ini yang mengakibatkan kematian dua awak kapal.

Taiwan mendeteksi rekor delapan balon China dalam dua hari beruntun selama liburan Tahun Baru Imlek bulan lalu. Beberapa di antaranya terbang langsung di atas pulau tersebut.

Beijing beberapa tahun terakhir meningkatkan tekanan militer ke Taiwan, dan mengerahkan pesawat tempur serta kapal angkatan laut di sekitar pulau tersebut hampir setiap hari. Balon-balon juga semakin banyak terbang di atas Taiwan.

Baca juga: Menimbang Peluang China Lakukan Blokade Militer ke Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com