Rangkuman Hari Ke-756 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Masih Macet | Seruan Paus Fransiskus

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-756 pada Rabu (20/3/2024), ditandai dengan pengumuman masa reses oleh Kongres Amerika Serikat yang belum menemui titik temu soal bantuan ke Ukraina.

Sementara itu, Paus Fransiskus kembali mengulang seruannya untuk melakukan negosiasi guna mengakhiri perang di Ukraina dan Gaza.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Hacker Ukraina Bantu Serang Rusia di Bidang Digital

1. Kongres AS akan libur dua minggu

Kongres Amerika Serikat (AS) akan libur dua minggu mulai akhir pekan ini meski persoalan tentang kelanjutan bantuan untuk Ukraina belum selesai dibahas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya memperingatkan, negaranya sangat membutuhkan dukungan untuk mengisi kembali persediaan amunisi yang semakin menipis.

Ia pun berharap paket bantuan senilai 95 miliar dollar AS (Rp 1,48 kuadriliun) yang masih macet di Kongres bisa segera cair.

Baca selengkapnya di sini.

2. Paus Fransiskus kembali serukan negosiasi

Paus Fransiskus pada Rabu (20/3/2024) kembali mengulang seruannya untuk melakukan perundingan guna mengakhiri perang di Ukraina dan Gaza.

Dalam audiensi mingguannya di Vatikan, paus berusia 87 tahun ini menyampaikan seruannya kepada penduduk Ukraina yang menjadi martir, juga untuk orang-orang di Palestina yang menderita akibat perang.

“Jangan pernah kita lupa, perang selalu merupakan kekalahan. Kita tidak bisa maju selama perang. Kita harus melakukan segala upaya untuk berunding, bernegosiasi,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kremlin Ungkap Satu-satunya untuk Lindungi Rusia dari Serangan Ukraina, Apa Itu?

3. Uni Eropa perbarui ekspor pertanian Ukraina

Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk memperbarui penangguhan sementara bea masuk dan kuota ekspor pertanian Ukraina ke negara-negara Uni Eropa sampai Juni 2025.

Perjanjian perdagangan bebas yang kali pertama berlaku pada Juni 2022 ini dirancang untuk membantu perekonomian Ukraina selama invasi Rusia.

Setelah perjanjian diperbarui, peraturan berbeda akan berlaku untuk produk paling sensitif yaitu gula, unggas, telur, gandum, menir, dan madu, yang akan dibatasi sesuai tingkatan mulai 2022 dan 2023.

Baca selengkapnya di sini.

4. Rusia penjarakan perempuan yang tulis "Tolak Perang"

Pengadilan Rusia pada Rabu (20/3/2024) memenjarakan Alexandra Chiryatyeva, perempuan yang menulis "tolak perang" di surat suara pemilihan presiden atau pilpres Rusia 2024, selama delapan hari.

Tulisan perempuan asal Kota Saint Petersburg itu ditujukan untuk menentang perang Rusia di Ukraina.

Pilpres Rusia 2024 yang digelar selama tiga hari selesai pada akhir pekan lalu, dengan hasil Putin menang telak dan memenangi masa jabatan kelima di Kremlin, membuatnya dapat berkuasa sampai 2030.

Baca selengkapnya di sini.