Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-753 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tak Ada Saingan di Pilpres | Kilang Terbakar Lagi

Kompas.com - 18/03/2024, 09:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-753 pada Minggu (17/3/2024), ditandai dengan gelaran pemilihan presiden di Rusia yang nyaris tak diikuti oleh saingan Presiden Vladimir Putin.

Sementara itu, serangan drone kembali menyebabkan kilang minyak di Rusia terbakar, kali ini di Slavyansk.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Ukraina Dituduh Sabotase Pilpres Rusia yang Hampir Pasti Menangkan Putin

1. Putin nyaris tak ada saingan di pilpres Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin nyaris tak memiliki pesaing di pemilihan presiden atau pilpres Rusia 2024 pada 15-17 Maret.

Pemungutan suara di "Negeri Beruang Merah" ini dijaga ketat oleh petugas, dan tidak diperbolehkan adanya kritik publik terhadap Putin atau perang di Ukraina.

Musuh politik terberat Putin yaitu Alexei Navalny meninggal di penjara Arktik bulan lalu, sedangkan para oposisi lainnya dipenjara atau diasingkan.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kilang minyak Rusia terbakar lagi

Rusia pada Minggu (17/3/2024) pagi menuduh drone Ukraina sebagai penyebab kebakaran di kilang minyak Slavyansk.

“Api di kilang minyak Slavyansk kini telah padam sepenuhnya. Berdasarkan informasi awal, satu orang tewas saat serangan drone terjadi, penyebab awal kematiannya adalah serangan jantung,” kata markas operasional wilayah Krasnodar, lokasi kilang itu berada, di aplikasi perpesanan Telegram.

“Tidak ada korban jiwa secara langsung dari kebakaran tersebut, juga tidak ada ancaman terhadap permukiman,” lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bagaimana Putin Bisa Terus Memenangkan Pilpres Rusia

3. Rusia perintahkan peningkatan senjata dan latihan AL

Rusia pada Minggu (17/3/2024) memerintahkan peningkatan senjata dan pelatihan bagi angkatan laut untuk melawan drone udara dan laut Ukraina, mengingat ada beberapa serangan terhadap kapal perang Rusia.

"Harus ada pelatihan bagi personel setiap hari. Pelatihan tentang cara menangkis serangan dari udara dan kapal tanpa awak," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu saat mengunjungi armada Laut Hitam di Rusia selatan.

Shoigu “memerintahkan pemasangan senjata tambahan, sistem senapan mesin kaliber besar untuk mengalahkan drone musuh,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pilpres Rusia diwarnai serangan drone dan protes

Rusia memulai hari terakhir pemilihan presiden pada hari ini, Minggu (17/3/2024).

Namun, gelaran tersebut dibayangi dengan tuduhan Moskwa terhadap Ukraina yang diduga menggunakan serangan udara untuk mencoba menyabotase pemilu.

Pilpres Rusia 2024 sendiri telah diperkirakan oleh sejumlah pihak akan membawa hasil yang mengarah pada mempertahankan kekuasaan Presiden Vladimir Putin selama enam tahun lagi.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com