Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jewish Insider Beritakan Indonesia Akan Buka Hubungan dengan Israel, Dibantah Istana

Kompas.com - 01/03/2024, 10:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia/Eva Mazrieva

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah laporan Jewish Insider tanggal 28 Februari 2024 bahwa Indonesia berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Menjawab pertanyaan VOA melalui pesan teks, Ari menegaskan, “informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak benar”.

Laporan media itu menyatakan “Israel dan Indonesia telah merencanakan untuk mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik pada Oktober 2023”.

Baca juga: Sejumlah Negara Ramai-ramai Kecam Israel karena Tembaki Warga Gaza Saat Tunggu Bantuan 

Langkah itu tertunda karena serangan kelompok militan Hamas ke bagian selatan Israel, yang disusul serangan balasan Israel ke Jalur Gaza.

Media itu mengutip pernyataan seorang sumber diplomatik senior Israel yang tidak disebut namanya, bahwa “setelah perang Gaza dimulai, kedua belah pihak mengatakan kita harus menunggu, karena waktunya tidak tepat”.

Namun sumber itu juga menegaskan bahwa “Indonesia tidak mengatakan bahwa perjanjian itu tidak mungkin terjadi, hanya saja waktunya tidak tepat.”

Ditambahkan, “Jakarta yakin menjalin hubungan dengan Israel setelah keberhasilan normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan Uni Emirat Arab, dan mengingat cukup besarnya minoritas Kristen di Indonesia – yaitu sekitar 29 juta orang atau 10 persen dari populasi – yang pro-Israel.”

Tanpa menyebut satu nama pun sebagai sumber laporan itu, Jewish Insider melaporkan “Menteri Luar Negeri Israel saat itu Eli Cohen, dan Presiden Joko Widodo menyetujui rancangan akhir perjanjian itu… untuk saling bertukar kantor dagang, sebagai langkah pertama menuju hubungan diplomatik penuh.”

Baca juga: Istana Bantah RI Bakal Jalin Hubungan Diplomatik Resmi dengan Israel

Jewish Insider: MOU Disepakati pada 21 September 2023

Laporan itu mengatakan, “Penasihat senior Jokowi, Andi Widjajanto, dan Dirjen Kementerian Luar Negeri Israel yang juga pemain utama dalam mewujudkan Abraham Accord, Ronen Levy, melangsungkan pertemuan di Yerusalem pada bulan September.”

Penasihat Senior Departemen Luar Negeri Amerika Dan Shapiro dikabarkan ikut hadir “untuk merampungkan naskah perjanjian tersebut.”

Jewish Insider memasang foto yang menunjukkan Levy, Shapiro, pebisnis Joey Allaham, Eli Cohen dan Andi Widjajanto seusai pertemuan di Yerusalem pada 21 September 2023 itu.

VOA telah berupaya menghubungi Andi Widjajanto melalui berbagai saluran komunikasi untuk mengonfirmasi informasi dan foto tersebut, tetapi hingga laporan ini disampaikan tidak mendapat tanggapan.

Istana bantah kirim utusan khusus untuk bicara dengan Israel

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah peran Andi Widjajanto sebagai utusan khusus presiden.

“Tidak benar Presiden sampai mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel. Untuk urusan luar negeri, presiden menugaskan menteri luar negeri atau atas koordinasi dengan menteri luar negeri,” tegas Ari.

Baca juga: Israel Ambil Alih 652 Hektar Tanah di Tepi Barat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com