Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-727 Serangan Rusia ke Ukraina: Mobil Limosin untuk Kim | Putin Bicara Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kompas.com - 21/02/2024, 11:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

“Selama jantung saya berdetak, saya akan melawan tirani. Selama saya hidup, saya tidak akan takut pada kejahatan,” kata Yashin dalam postingan di media sosial, yang disampaikan melalui pengacaranya.

Yashin dipenjara selama delapan setengah tahun pada bulan Desember 2022, karena dianggap menyebarkan informasi "palsu" tentang tentara Rusia, berdasarkan undang-undang yang mengkriminalisasi kritik terhadap serangan Ukraina.

Serangan Rusia tewaskan lima orang di Sumy

Serangan Rusia di wilayah Sumy di timur laut Ukraina menewaskan lima warga sipil pada hari Selasa.

“Menurut informasi awal, lima warga sipil tewas dan sebuah rumah pribadi rusak, di desa Nova Sloboda, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Rusia," kata Komando Operasi Utara tentara Ukraina melalui Telegram.

Petani Polandia lanjutkan blokade 

Petani di Polandia melanjutkan blokade sekitar 100 jalan menuju perbatasan Ukraina pada Selasa pagi untuk memprotes impor yang “tidak terkendali” dan menuntut perubahan kebijakan pertanian Uni Eropa.

Selama berminggu-minggu para petani Polandia telah memblokir truk-truk barang Ukraina untuk memasuki negara mereka karena marah atas apa yang mereka katakan sebagai persaingan tidak sehat dengan impor yang lebih murah dari tetangga dan sekutu Polandia yang dilanda perang.

Di seluruh Eropa, para petani yang marah melakukan protes atas kenaikan biaya, tingginya harga bahan bakar, birokrasi dan persyaratan lingkungan dalam Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) Uni Eropa dan “Kesepakatan Hijau” yang akan datang.

Lusinan traktor berangkat ke Ryki, sebuah kota yang berjarak 100 kilometer di tenggara ibu kota Warsawa. Mereka memblokir jalan raya utama yang menuju ke perbatasan Ukraina.

Para petani mengibarkan bendera merah putih Polandia di traktor mereka bersama dengan plakat yang bertuliskan: "Hentikan masuknya barang-barang Ukraina yang tidak terkendali" dan "Pertanian mati sedikit demi sedikit".

Baca juga: Rangkuman Hari ke-724 Serangan Rusia ke Ukraina: Tentara Ukraina Mundur dari Avdiivka | Protes Kematian Alexei Navalny

Perancis serukan penyelidikan independen atas kematian Navalny

Perancis pada Selasa menyerukan penyelidikan “independen” atas kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang dipenjara setelah memanggil utusan Moskwa.

“Perancis menganggap pihak berwenang Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian Alexei Navalny,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

"Perancis menyerukan penyelidikan yang independen dan mendalam,” kata Kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa duta besar Rusia telah dipanggil pada Senin (19/2/2024).

“Perancis menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua tahanan politik di Rusia dan khususnya menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi kesehatan kritis lawannya Vladimir Kara-Murza,” tambah pernyataan itu.

Perempuan AS-Rusia ditangkap di Rusia karena pengkhianatan

Badan keamanan FSB Rusia mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menangkap seorang perempuan Amerika-Rusia atas tuduhan pengkhianatan karena mengumpulkan dana untuk tentara Ukraina.

FSB di kota Yekaterinburg, Ural tengah, mengatakan pihaknya telah "menindas aktivitas ilegal" seorang perempuan berusia 33 tahun, penduduk Los Angeles dengan kewarganegaraan ganda, dan menahannya.

Halaman:

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com