Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Brasil-Israel Bersitegang soal Gaza

Kompas.com - 21/02/2024, 07:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Brasil dan Israel tengah menghadapi perselisihan diplomatik terkait konflik Gaza.

Hal itu bermula ketika Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Minggu (18/2/2024) membandingkan kampanye militer Israel di Gaza dengan Holocaust yang dilakukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Lula mengatakan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga: AS Veto Resolusi DK PBB yang Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza, Tuai Kecaman Sekutu

Satu-satunya sejarah yang sama dengan tragedi di Gaza, katanya, adalah ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi.

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah perang, melainkan genosida. Ini bukan perang antara tentara melawan tentara. Ini adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak," kata Lula kala itu.

Lula melanjutkan dengan menegaskan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan rakyat Palestina belum pernah terjadi dalam sejarah.

"Kecuali satu hal, ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," tegas Lula.

Israel marah dengan komentar Lula tersebut.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Lula telah "melewati garis merah".

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyampaikan bahwa pemimpin Brasil itu berstatus persona non grata atau tidak diterima di negara Israel selama tidak menarik kembali ucapannya dan meminta maaf.

Katz lalu memanggil duta besar Brasil Frederico Meyer untuk sebuah pertemuan pada hari Senin (19/2/2024) di pusat peringatan Holocaust Yad Vashem di Yerusalem.

Dalam sebuah langkah balasan, Kementerian Luar Negeri Brasil kemudian memanggil duta besar Israel untuk Brasil, Daniel Zonshinem, dan memanggil kembali Meyer dari Tel Aviv untuk konsultasi.

Pada Selasa (20/2/2024), Katz mengunggah pernyataan di X, menggambarkan perbandingan Lula sebagai "delusi".

Baca juga: PBB Terpaksa Setop Kirim Bantuan ke Gaza Utara karena Penembakan, Warga Padahal Kelaparan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira pada Selasa mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan Israel Katz "tidak bisa diterima dan mengandung kebohongan" serta "keterlaluan".

Komentarnya muncul ketika Brasil bersiap untuk menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri G20 pada Rabu (21/2/2024) dan Kamis (22/2/2024), dengan para diplomat top termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkumpul di Rio de Janeiro.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com